Kuala Lumpur (ANTARA News) - Negara bagian Selangor, Malaysia, melancarkan pembersihan terhadap panti pijat untuk mencegah hubungan zinah serta penyebaran penyakit kelamin akibat turisme, tulis satu laporan, kemarin. Menteri Besar Selangor, Mohamad Khir Toyo, mengatakan, hanya ahli pijat perempuan berijazah yang boleh bekerja dan mengelola "spa", hal ini untuk mendorong hilangnya panti pijat ilegal dan berorientasi seks. "Kebanyakan orang ingin mendapat gosokan yang enak, ingin seorang yang dapat memijat otot-otot yang sakit. Peraturan kita menjamin bahwa panti pijat menyediakan pijat asli dan tidak membujuk pelanggannya untuk melakukan kegiatan pelanggaran susila," katanya sebagaimana dikutip harian "Star Daily". "Mulai bulan Mei, mereka yang mau bekerja sebagai seorang ahli pijat perempuan di negara bagian ini harus mempunyai surat keterangan dari pusat pelatihan yang berijazah," katanya. Selain memiliki surat keterangan, mereka juga harus menjalani tes kesehatan untuk memastikan dirinya bebas dari penyakit. "Kami ingin menjamin bahwa ahli pijat perempuan yang berkontak dekat kepada pelanggan tidak menularkan penyakit," katanya. Khir mengatakan pembersihan itu juga berlaku untuk jenis pijat yang dikenal sebagai pengobatan alternatif, seiring membanjirnya wisatawan tahun ini ke Malaysia. "Melalui `Visit Malaysia Year`, wisatawan yang mengunjungi Selangor seharusnya mendapat teknik pemijatan terbaik," katanya. Panti pijat Malaysia secara tradisional punya reputasi jelek sebagai kedok untuk pelacuran, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007