Garut (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan memaparkan sebuah survei tentang Pancasila yang menyebutkan bahwa 99,2 persen responden Pancasila terus disosialisasikan.

"Pancasila perlu diajarkan di sekolah, disosialisasikan di berbagai lapisan masyatakat, berdasarkan survei yang menunjukkan 99,2 persen responden mengatakan setuju," katanya dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Garut, Jawa Barat, Minggu.

Namun, di sisi lain, kata Zulkifli, survei tersebut juga menunjukkan beberapa hal negatif yang terjadi di negeri ini, yaitu tentang kekuatan persatuan bangsa Indonesia.

"Yang menyatakan makin kuat hanya 7 persen dan yang menilai semakin lemah 60,7 persen. Yang mengatakan tidak tahu 32 persen. Artinya yang mengatakan semakin lemah sebagian besar," kata dia.

Pertanyaan survei selanjutnya terkait perilaku masyarakat Indonesia dalam menerapkan musyawarah mufatakat. 98,4 persen responden menyatakan tidak menerapkannya lagi.

"Selanjutnya, pertanyaannya apakah saat ini semakin dekat atau jauh perwujudan sila kelima, hasilnya yang menjawab dekat 7,5 persen dan semakin jauh 92,5 persen," ujar Zulkifli.

Pertanyaan lainnya tentang peran negara dalam menciptakan keadilan sosial, di mana 5,4 persen responden mengatakan sudah memadai dan 94,6 persen menyebutkan sebaliknya.

Dari hasil survei ini, Zulkifli menyimpulkan bangsa ini mengalami kerapuhan dan kemerosotan etika berbangsa dan bernegara dalam segala dimensi.

"Untuk mengubah situasi yang jauh dari nilai-nilai luhur bangsa maka kita harus mengikuti Empat Pilar MPR sehingga problem di atas dapat teratasi," ucapnya.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016