Sukoharjo (ANTARA) - Aparat kepolisian menemukan ribuan amunisi berbagai jenis senjata api (senpi) dan bahan peledak di rumah Sikas (37), warga Dukuh Banaran RT 01/RW 03, Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dalam Pengembangan penyelidikan terhadap kelompok yang diduga teroris di Yogyakarta Kapolwil Surakarta Kombes Pol. Yotje Mende, di sela-sela pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) di Sukoharjo, Rabu, menyebutkan hasil olah TKP sementara menemukan sekitar 2.009 amunisi berbagai jenis senpi, satu senpi jenis AR, satu senpi rakitan, satu revolfer, 12 pelontar granat, 200 detonator, dan 20 kg TNT. Menurut dia, amunisi dan bahan peledak tersebut ditemukan di dalam bunker berukuran sekitar tiga kali empat meter. Bunker itu terletak di dapur dekat musola dan kamar tidur. Dijelaskannya bahwa amunisi yang ditemukan itu sebagian besar untuk senpi jenis AK, ada 1.000 butir lebih, sedangkan TNT yang ditemukan berjenis "low explosive". Sejak pukul 16.30 WIB satu regu Tim Jihandak Gegana Polda Jateng telah tiba di TKP untuk mengamankan amunisi dan bahan peledak yang masih aktif tersebut. "Satu regu Jihandak Gegana Polda Jateng terdiri 10 orang mengamankan bahan peledak dan menurut rencana akan dibantu dari tim Puslabfor Polri," katanya. Ratusan masyarakat menyaksikan TKP hingga Rabu malam di luar garis polisi. Untuk penerangan di sekitar TKP dipasang lampu dari tenaga generator dan listrik di rumah Sikas terlihat mati, polisi yang melakukan olah TKP menggunakan senter. Sementara itu, sejumlah tetangga di sekitar TKP menyatakan heran bahwa rumah bercat biru muda tersebut menjadi tempat menyimpan bahan peledak. Sikas sehari-hari bekerja sebagai petani dan aktif sebagai takmir Masjid Al Kautsar di dekat rumahnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007