Jakarta (ANTARA News) - Badan sepak bola Inggris FA meminta pendukung Inggris bersikap bertanggung jawab dan terhormat setelah UEFA memperingkatkan Inggris terancam ditendang dari Euro 2016, bersama Rusia, jika pendukung kedua negara mengulangi kekerasan yang mereka lakukan pada laga perdana kedua tim di Marseille Senin dini hari tadi.

Pemerintah Prancis memperingatkan bahwa waktu dan upaya yang dihabiskan untuk menghadapi pendukung yang bengal telah mengalihkan polisi dari perang melawan terorisme.

"Tindakan mereka mengalihkan polisi dari misi utama mereka, melindungi negeri kami dari ancaman teroris," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve seperti dikutip The Guardian.

Pendukung Inggris berkelahi dengan pendukung Rusia di Marseille sebelum laga Grup B mereka Senin dini hari tadi.

Setelah pertandingan itu berakhir pendukung Rusia menyerang pendukung Inggris di lapangan yang dipisahkan oleh UEFA.

"Kekerasan seperti yang terlihat di Marseille tidak punya tempat dalam sepak bola, juga tidak dalam masyarakat secara keseluruhan," kata Glenn.

UEFA menyatakan tidak akan ragu menerapkan sanksi tambahan, termasuk mendiskualifikasi Inggris dan Rusia, jika pendukung kedua negara kembali terlibat dalam kekerasan selama turnamen ini.

"Komite Eksekutif FIFA telah memperingatkan kedua asosiasi sepak bola bahwa tak akan ragu mengenakan sanksi tambahan kepada Asosiasi Sepak Bola (FA) dan Persatuan Sepak Bola Rusia, termasuk kemungkinan diskualifikasi kedua tim dari turnamen ini, jika kekerasan semacam itu terjadi lagi," kata UEFA.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016