Aliran dana asing yang masuk ke pasar saham juga masih menunjukkan potensi kenaikan yang masih terlihat cukup besar, kondisi itu yang akan mendorong IHSG berpotensi rebound
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah sebesar 9,60 poin atau 0,20 persen menjadi 4.797,62.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,25 poin (0,90 persen) menjadi 819,50.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa sejumlah agenda seperti pertemuan bank sentral Amerika Serikat dan referendum terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa membuat sebagian pelaku pasar saham mengambil posisi menahan transaksi beli.

"Sentimen eksternal itu dapat memicu terjadinya tekanan jual di pasar yang mengakibatkan potensi kelanjutan pelemahan bagi IHSG," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan bahwa tekanan indeks BEI yang terjadi lebih dikarenakan efek dari pola gerak pasar global ditambah oleh tertekannya harga komoditas, serta penantian terhadap rilis data perekonomian terkait suku bunga acuan.

Namun, lanjut dia, secara teknikal IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi, potensi kenaikan masih terlihat cukup besar menuju level 4.886 poin.

"Aliran dana asing yang masuk ke pasar saham juga masih menunjukkan potensi kenaikan yang masih terlihat cukup besar, kondisi itu yang akan mendorong IHSG berpotensi rebound," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 6,50 poin (0,03 persen) ke level 20.506,49, indeks Nikkei turun 198,76 poin (1,24 persen) ke level 15.820,42, dan Straits Times melemah 0,74 poin (0,03 persen) ke posisi 2.784,05.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016