Kekhawatiran ini semakin meningkat mengingat Rusia akan bermain di Lille pada Rabu malam
Jakarta (ANTARA News) – Pimpinan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Greg Dyke, mengkhawatirkan keamanan laga Inggris berikutnya melawan Wales pada Euro 2016 setelah perseteruan dengan suporter Rusia pada pertandingan pertama.

Seperti dilansir AFP, Selasa, Dyke juga mengecam keamanan stadion tempat digelarnya laga pada Sabtu melawan Rusia di Marseille tersebut. Dalam suratnya kepada badan sepak bola Eropa (UEFA), Dyke menyebut kelalaian keamanan itu sangat tidak bisa diterima.

Surat tersebut dikirim saat pengadilan Prancis memenjarakan enam suporter Inggris hingga tiga bulan karena terlibat dalam kekerasan di Marseille. Jaksa penuntut mengatakan bahwa 150 pendukung fanatik Rusia melarikan diri dari penangkapan tersebut.

Suporter Rusia dan Inggris kemungkinan dapat kembali bertemu di kota sebelah utara Prancis, Lille, pekan ini.

Rusia akan bertanding di Lille pada Rabu melawan Slowakia. Sedangkan suporter Inggris akan berkumpul di Lille pada hari yang sama sebelum pertandingan melawan Wales pada Kamis di kota Lens yang berada tidak jauh dari Lille.

Dyke mengatakan FA Inggris dan pemerintah “akan bekerja keras untuk secara positif mengimbau” suporter Inggris di Lille. Namun, Dyke menambahkan “Kami mempunyai kekhawatiran serius mengenai pengaturan keamanan di kota tersebut dalam beberapa hari mendatang.”

“Kekhawatiran ini semakin meningkat mengingat Rusia akan bermain di Lille pada Rabu malam,” pungkasnya.

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016