Surabaja, 13 Djuni 1954 (Antara) - Mengenai berita jang menggemparkan tentang seorang babu Pie jang dalam waktu 5 bulan telah berubah djenis kelamin djadi seorang laki2 dengan memakai nama "Parman" itu, lebih djauh "Java Post" menulis bahwa setelah seminggu lamanja ia kembali kekampung halamannja, berhubung dengan Lebaran, kini ia telah kembali di Surabaja.

Ketika hendak berangkat tjuti kekampungnja itu ia telah dipapak oleh kakaknja. Demi kakaknja melihat adanja perubahan dalam sepak terdjang serta perubahan hajati adiknja itu, ia menangis.

Dahulu ketika berangkat kerdja, Parman masih merupakan wanita Pie jang halus, montok, dan 100% bersifat wanita.

Sedang sekarang, petji diatas kepalanja, rambut dipotong pendek dengan belahan-sisiran (schelding) sebelah kanan, pakaian sebelah atas kemeja putih dan bagian bawah tjelana pyama dan sarung batik Jogja dengan rokok tjap "Bentul" dimulutnja.

Hati kakaknja jadi sangat "ngenes" sehingga mulanja ia tidak berani kembali, karena menurut pendapatnja telah dapat dipastikan ibunja akan terkedjut dan marah benar.

Diantara pertjakapan tentang suasana di kampungnja berkenaan dengan adanja perubahan itu, jang sangat menarik hati ialah tentang sikap ibu Parman.

Kata Parman: "O, ibu saja marah besar! Orang bodoh dia!"

Diterangkan pula, bahwa beberapa pakaian lelakinja, termasuk petjinja jang ia beli dipasar Blauran seharga Rp.18,- telah dirusak.

Dikatakan pula oleh Parman, bahwa orang2 didesanja memang "bersikap agak lain" terhadap dirinja. Banjak jang senang menontoninja dan banjak pula jang ber-bisik2....., mungkin mempertjakapkan dirinja.

Akan tetapi kesemuanja itu oleh Parman tak diindahkan. Ia tetap pada pendiriannja, bahwa ia kini seorang laki2 aseli.

Waktu wartawan "Java Post" hendak mengambil gambarnja, Parman tak menentang sedikit djuapun. "Saja tidak malu.....karena saja memang seorang laki2. Boleh, potret saja sebanjak-banjaknja" katanja.

Ditanja lagi apakah Parman memang seorang laki2 aseli, atau seorang wanita, dengan muka jang tjukup memberikan kesan tentang kesungguhan, Parman menjatakan, bahwa dirinja seorang laki2 jang aseli dan karenanja pula ia akan kawin dengan seorang babu jang bekerdja pada keluarga dimana Parman bekerdja.

Atas pertanjaan, mengapa ia pernah kawin dengan seorang laki2, Parman mendjawab: "Lain dulu, lain sekarang! Dulu saja memang perempuan dan sekarang djadi laki2. Setelah saja kawin dengan laki2 dulu itu saja telah merasa, bahwa saja akan djadi laki2 djuga; dan karena itu maka saja buru2 minta tjerai setelah merasakan berbulan madu kira-kira 2 bulan lamanja," demikian Parman menjatakan lebih lanjut.

Karena sepak-terdjang Parman jang demikian, dikalangan sementara orang jang hidup sehari2 berkumpul dengan laki2 ini mulanja ada rasa tjuriga, apakah Parman tidak "miring otaknja."

Tetapi keragu-raguan itu telah hilang, karena dalam pertjakapan tentang pekerdjaan dan lain2 tingkah lakunja, Parman tjukup normal dan tidak menundjukkan gedjala2 jang memerlukan perawatan....

Ternjata, bahwa peristiwa perubahan Pie djadi Parman itu makin banjak menarik perhatian masjarakat, terutama dari kalangan ahli, demikian djuga kalangan Djawatan Kesehatan Angkatan Laut, menjatakan sangat "geinteresseerd" terhadap kedjadian jang sangat penting dilihat dari sudut ilmu pengetahuan itu, dan banjak pula jang menginginkan memiliki gambarnja.

Dalam pertjakapan, Dr.Sudjarwo dari Djawatan Kesehatan Angkatan Laut mengatakan, bahwa perubahan jang dialami oleh Pie itu adalah suatu peristiwa dunia, jang karenanja harus segera diserahkan kepada sardjana2 kedokteran jang mahir dalam soal itu untuk ditentukan sifat perubahannja.

Dengan diketahuinja matjam perubahan itu dapatlah diketemukan satu tambahan ilmu pengetahuan jang tak terhingga nilainja, mengingat, bahwa perubahan kelamin setjara mutlak tak dapat terdjadi, seperti beberapa hari berselang telah diutjapkan oleh Prof. Dr. Wahab, seorang Maha Guru Fakultet Kedokteran Surabaja.

Lebih djauh Dr. Sudjarwo mengatakan, alangkah baiknja djika baik Djawatan Kesehatan Propinsi, maupun instansi2 lain jang ada hubungan soal tsb. dapat mentjurahkan perhatiannja pada soal ini, agar peristiwa dunia ini dapat diketahui semutlak2nja.

Parman sedang menabung untuk nikah

Hingga kini keadaan Parman dalam sehat. Sedang tentang maksud Parman jang akan menikah dengan seorang babu itu, belum dapat dipastikan. Tapi untuk keperluan tersebut Parman mengatakan: "Sedang nabung."


Sumber : Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter : @perpusANTARA


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016