Yogyakarta (ANTARA News) - Pameran teknologi di Yogyakarta kurang mendapat respon kalangan pebisnis, walaupun teknologi hasil karya pemikir muda daerah itu dinilai tepat guna. Berbeda dengan pameran di kota-kota industri seperti Jakarta dan Surabaya, pameran di Yogyakarta hanya diminati kalangan akademisi, kata Hary Sulistyo, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis. Ketika membuka Teknik Expo 2006 di KPTU Teknik UGM dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-61, ia menambahkan bahwa hasil karya mahasiswa Teknik UGM yang dipamerkan merupakan karya terbaik dari masing-masing jurusan di fakultas ini, yang sebagian besar telah menerima penghargaan ataupun biaya penelitian dari berbagai instansi. Karya itu, diantaranya adalah produksi biodiesel Teknik Kimia sebagai hasil kerjasama dengan PT. Kaltim Methanol Industri (KMI) dan Kyusu University (Hi-link Project), sosialisasi penggunaan reaktor Generasi II tipe PWR sebagai pemikiran mahasiswa Teknik Nuklir yang bekerja sama dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), serta Sepeda Tenaga Surya karya mahasiswa Teknik Mesin yang mendapat pendanaan dari Ditjen Dikti. Selain pameran teknologi, peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-61 tersebut dimeriahkan pula dengan "Wining Eleven Competition" dan aksi donor darah.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007