Jakarta (ANTARA News) - Beberapa anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut serta dalam penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Juru bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya dimintai bantuan oleh Kejagung untuk pelaksanaan penggeledahan tersebut. "Itu bagian dari nota kesepahaman yang pernah ditandatangani oleh KPK dan Kejagung beberapa waktu yang lalu," katanya. Keikutsertaan KPK dalam penggeledahan itu, lanjut dia, juga merupakan bagian dari fungsi koordinasi KPK dengan lembaga penegak hukum lain seperti Kejagung dan Kepolisian. Tim penggeledahan itu berada di bawah koordinasi Kejagung sebagai pihak yang mendapatkan ijin, ujarnya. Johan mengatakan, pimpinan KPK tidak mengeluarkan surat perintah untuk pelaksanaan penggeledahan tersebut. Selain menggeledah Kantor Bulog, Kejagung pada Kamis, juga menggeledah rumah mantan Direktur Utama (Dirut) Bulog, Widjanarko Puspoyo, di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dan kantor pribadinya di wilayah Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kasus pengadaan sapi impor fiktif yang diduga merugikan negara Rp11 miliar, Widjanarko telah ditetapkan sebagai tersangka pada 14 Maret 2007 dan ditahan pada Selasa, 20 Maret 2007. Selain Widjanarko, Kejagung juga telah menahan lima pejabat Bulog lainnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007