Bojonegoro (ANTARA News) - Luapan Sungai Bengawan Solo telah merendam sedikitnya 500 hektar tanaman padi yang tersebar di 23 desa di Kecamatan Margomulyo, Kalitidu, Trucuk, dan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Jatim. Selain itu, air juga mulai merendam 140 rumah warga Desa Mori, Subangtimun, Trucuk dan Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, juga sejumlah rumah di Desa Kandangan, Kec. Margomulyo dengan ketinggian air berkisar 30-40 cm. Demikian laporan yang diterima Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Pemkab Bojonegoro, dari Kec. Margomulyo, Kalitidu, Trucuk dan Kanor, yang daerahnya dilalui sungai Bengawan Solo, Jumat. Menurut Komandan Satlak PB Pemkab, Pudjiono, belum seluruh wilayah Kecamatan yang daerahnya dilalui sungai Bengawan Solo melaporkan kondisi di daerahnya. "Kewaspadaan kami setiap posko seluruh Kecamatan di Kab. Bojonegoro sehari harus melapor dua kali, baik ada atau tidak kejadian bencana alam banjir juga bencana lainnya," jelasnya. Dari laporan Posko Satlak daerah yang paling parah dilanda luapan air sungai Bengawan Solo yakni di Kec. Trucuk, tercatat areal sawah yang tergenang sekitar 300 ha. Menurut Pudjiono, baik di Kec. Trucuk dan sejumlah Kecamatan lainnya, yang sudah melaporkan tanaman padi yang terendam air banjir berusia mulai tujuh pekan hingga waktunya panen. "Di Desa Kanor, Kec. Kanor sekarang ini ada areal tanaman padi seluas 35 ha yang dipanen beramai-ramai petani. Walau belum waktunya, menghindari banjir," ungkap seorang petugas Posko Satlak Kec. Kanor, Cholik, yang melapor melalui radio. Dari laporan petugas Posko di empat kecamatan itu, tutur Pudjiono, tidak dilaporkan data kerugian akibat adanya areal sawah yang terendam air banjir juga pemukiman. Tetapi, genangan banjir yang melanda tanaman padi, baik yang berusia tujuh hari maupun hampir panen memang mengakibatkan kerusakkan. Tetapi para petani tidak akan sampai gagal panen atau puso. Hingga Jumat (23/3) siang, ketinggian air sungai Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masih stabil 14,57 m (siaga II). Tetapi genangan air banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro, semakin meluas.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007