Marseille, Prancis (ANTARA News) - Dua orang pendukung tim nasional Inggris yang terluka dalam kerusuhan suporter di putaran final Piala Eropa 2016, Prancis, beberapa hari yang lalu saat ini masih dalam keadaan koma, kata pejabat setempat, Selasa.

Pejabat berwenang mengungkapkan, Andrew Bache  (51)  dan Stewart Gray  (47), berada dalam "kondisi stabil" namun berjuang untuk tetap bertahan hidup.

Keduanya merupakab bagian dari 35 orang pendukung timnas Inggris yang menjadi korban kerusuhan 11 Juni 2016 lalu, dengan sejumlah pihak menyalahkan pendukuang Rusia atas aksi kekerasan tersebut.

Jaksa Marseille Brice Robin mengatakan para penyidik masih memburu para penyerang dalam dua kasus tersebut, "yang dikategorikan sebagai percobaan pembunuhan."

Robin mengatakan bahwa sebagian aksi kerusuhan dipicu provokasi pendukung Rusia.

Tiga warga Rusia dijatuhi hukuman kurungan hingga dua tahun sementara 20 lainnya dipulangkan, meski diketahui bahwa pentolan pendukung Rusia Alexander Shprygin diam-diam kembali ke Prancis untuk menyaksikan laga Rusia kontra Slowakia pada Senin (20/6), demikian AFP.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016