Jakarta (ANTARA News) - Ada pepatah dalam dunia bisnis yang mengatakan konsumen adalah raja. Tetapi dalam menyambut hajat besar Mudik Lebaran, maka pemudik adalah raja.

Tidak hanya pemerintah yang bersiap melayani dan menyambut pemudik tetapi juga keluarga, masyarakat, dan pihak swasta termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Jalur mudik disiapkan, skenario mengurai kemacetan dibahas lintas instansi, program mudik gratis digelar pemerintah dan swasta. Rest area tol, masjid dan pom bensin menyiapkan diri diserbu pemudik yang memanfaatkan waktu istirahat.

Warung makan dan pedagang musiman sepanjang jalur pantai utara (Pantura) sudah menyiapkan diri, termasuk asongan yang pasti ikut terjun tidak hanya di jalur umum tetapi juga di jalur tol. Masyarakat juga ikut berpartisipasi membuat tolilet umum sepanjang jalur Pantura.

Sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga menggelar bengkel resmi di sejumlah jalur mudik. Mereka menyediakan layanan servis, ganti suku cadang, bahkan ditambah layanan yang memanjakan pemudik seperti pijat gratis.

Beberapa bulan sebelum masuk masa mudik Lebaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum di daerah menggeber perbaikan jalan dan jembatan, mengecat ulang marka jalan, membuat rambu di jalur alternatif agar pemudik tidak nyasar.

Saat ini jalur Pantura Jawa sepanjang Bekasi sampai Semarang sudah mulus karena sebagian besar jalan yang bergelombang dan jalan berlubang sudah diperbaiki.

Demikian juga jalur alternatif Sadang-Cikamurang-Cijelag, 95 persen sudah mulus hanya sebagian kecil dalam perbaikan menggunakan jalan beton.

Keselamatan Pemudik

Dari sisi infrastruktur, persiapan memang sudah cukup matang, namun jangan juga dilupakan dari sisi kesiapan pemudik khususnya kendaraan dan supirnya yang memegang kunci keselamatan mudik.

Banyaknya kasus kecelakaan pengendara sepeda sepanjang musim Mudik 2015 membuat Polri meminta agar masyarakat menghindari mudik dengan sepeda motor karena risiko kecelakaan makin tinggi manakala daya tahan pengemudi terkuras dalam perjalanan lebih dari lima jam.

Oleh karena itu mudik bersama dengan menggunakan bus dan kereta api menjadi solusi untuk mengurangi angka kecelakaan pemotor.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar sudah mengimbau seluruh instansi pemerintah dan swasta untuk melaksanakan program mudik bersama dengan tujuan menekan angka pemudik menggunakan sepeda motor.

Ia menilai tingkat kelelahan pengendara, jalur yang padat dan muatan yang berlebihan menjadi faktor pendorong terjadinya kecelakaan.

Selain itu, menurut Boy, sepeda motor saat mudik sering disalahgunakan dengan penumpang berlebih dan membawa barang berlebihan.

Fenomena mudik dengan sepeda motor memicu kecelakan naik sampai 200 persen. Data Mabes Polri meyebutkan, bahwa hampir 70 persen kasus kecelakaan selama arus mudik Lebaran melibatkan pengguna sepeda motor.

Menurut Boy, mudik menggunakan kendaraan besar memiliki risiko lebih sedikit dibandingkan dengan sepeda motor.

Untuk mengurangi kepadatan kendaraan bermotor dan risiko kecelakaan bagi pemudik, sejumlah pihak menggelar mudik bareng gratis seperti PT Jasa Raharja, PT Indofood, PT Jamu Jago, PT Telkomsel, dan PT BNI.

Bahkan Kementerian Perhubungan mengajak mereka yang biasa mudik dengan motor ikut program mudik dengan kereta api dimana motor mereka juga akan diangkut dengan kereta api sampai stasiun tujuan.

Kemenhub tahun 2016 ini menyediakan kuota 15.800 kursi mudik gratis dengan moda kereta api untuk para pemotor atau naik tiga kali dibanding kuota tahun lalu.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkap masyarakat antusias menyambut program itu karena dua minggu sebelum pemberangkatan kuota sudah terisi sehingga pemeritah akan mempertimbangkan untuk memperbanyak kuota tahun depan.

Selain itu Kemenhub juga menggelar mudik gratis pemotor yang diangkut dengan truk, namun sampai batas akhir pendaftaran 12 Juni baru terisi sepertiga dari kuota 11.000 sepeda motor.

Dari pihak swasta yang ikut menggelar mudik gratis adalah Jasa Raharja yang menyediakan bus bagi pemudik asal Jakarta, Surabaya dan Semarang. Khusus pemudik asal Jabodetabek akan berangkat dari Lapangan Parkir Timur Senayan dengan 40 kota tujuan antara lain Bandar Lampung, Cilacap, Kebumen, Yogyakarta, Wonosari, Pacitan, Ponorogo, Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Solo, Wonogiri, Madiun, Pasuruan, Blitar, Malang, Surabaya, dan Lamongan.

Syarat dari pemudik adalah pemudik yang mempunyai sepeda motor dengan harapan mereka yang akan mudik dengan motor mengurungkan niatnya dan beralih menggunakan bus.

Pemda

Sejumlah pemerintah daerah juga menggelar mudik gratis yang dibiayai APBD antara lain, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, ada 80 armada bus yang akan digunakan untuk program mudik gratis Idul Fitri 1436 Hijriah untuk masyarakat ke berbagai tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada tiga titik pemberangkatan yaitu Sukabumi, Bekasi, dan Kota Bandung.

Masyarakat yang ingin menikmati layanan tersebut tinggal mendatangi langsung Kantor Dinas Perhubungan Jabar untuk mendaftar.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar juga mengajak sejumlah perusahaan termasuk industri di sekitar Bandung untuk memprogramkan mudik gratis bagi karyawan dan buruh yang dananya bisa diambil dari dana tanggungjawab sosial atau CSR.

Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menggelar mudik gratis dengan angkutan kereta api dan bus. Jatim sudah melakukan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya untuk program mudik dan balik gratis dengan 14 perjalanan kereta api di wilayah Jawa Timur.

Pelaksanaan mudik gratis Pemprov Jatim 2016 itu pada 1-5 Juli 2016 yang tiketnya bisa dipesan H-7 sebelum keberangkatan. Sementara untuk arus balik pada 8-12 Juli 2016. Khusus Kereta Api Probowangi tujuan (Surabaya-Banyuwangi) dan Tawang Alun (Malang-Banyuwangi) bisa dipesan H-30 sebelum keberangkatan.

Tiket gratis kereta api yang disediakan itu berjumlah 11.785 tiket per hari atau total 113.080 tiket selama pelaksanaan mudik dan balik gratis tahun 2016. Mudik Gratis Pemprov Jatim dengan kereta api ini sudah memasuki tahun ketujuh.

Sementara mudik gratis dengan bus dikordinasikan Dishub Jatim yang akan mengerahkan 450 bus AC berkapasitas 58 tempat duduk. Jumlah itu naik 40 bus dibanding tahun sebelumnya karena besarnya animo masyarakat ikut program itu.

NU

Nahdlatul Ulama, ormas Islam terbesar di Indonesia juga menggelar dua kegiatan terkait mudik yaitu pertama, Mudik Bareng NU yang pemberangkatan peserta mudik dilakukan pada 2 Juli 2016 dengan menggunakan sekitar 50 armada bus.

Kedua adalah pembukaan Posko Mudik Lebaran NU di 20 posko Posko Mudik Lebaran NU yang dimulai di Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal hingga Semarang. Sementara Posko Mudik Lebaran NU di jalur selatan tersedia di Garut, Ciamis, Wangon, dan Purworejo.

Syaraf pendaftaran peserta mudik gratis yang dibuka pada 18 Juni 2016 di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, yaitu foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta menyerahkan infak minimal 10 ribu rupiah dan sedekah sesuai kemampuan peserta.

Infak dan sedekah tersebut diserahkan melalui LAZISNU sebagai pembelajaran kepada pemudik agar gemar berinfak dan bersadaqah.

Program mudik gratis diperkirakan akan menekan angka pemudik bermotor, namun tetap saja jutaan kendaraan bermotor akan memadati sejumlah jalur utama dan alternatif sehingga perlu kewaspadaan dan kesiapan pengendara menempuh perjalanan jauh.

Beberapa tips yang perlu diperhatikan adalah hindari barang bawaan yang berlebihan karena akan menganggu keseimbangan kendaraan. Biasakan tas pakaian dan oleh-oleh lebaran dipaketkan jauh hari sebelumnya. 

Batasi jumlah penumpang karena motor hanya didisain cukup dua orang atau maksimal tiga orang dengan salah satunya merupakan anak balita.

Pemotor juga harus bisa mengukur kemampuan staminanya dan tidak memaksakan cepat sampai ke tujuan dengan mengurangi waktu istirahat. Beristirahatlah secara cukup setelah tiga jam mengendarai motor untuk memberikan relaksasi bagi otot-otot kaki dan tangan, serta mencegah mengantuk. 

Ingat tidak hanya pengendara motor yang butuh istirahat tetapi penumpang khususnya anak-anak juga perlu waktu pemulihan setelah duduk diam beberapa jam. Semoga dengan tips tersebut, pemudik bermotor bisa selamat sampai kembali ke perantauannya. 

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016