Paris, Prancis (ANTARA News) - Yang satu memiliki karakter "Eau de toilette" (pesolek), sedangkan yang satunya lagi lebih berkarakter "bangun dan hirup kopi" (apa adanya).

Cristiano Ronaldo kerap berpose di depan kamera ketika menciptakan gol atau kerap terlihat merenggut kepada rekan-rekannya. Sebaliknya Gareth Bale tak henti memompa semangat rekan-rekan satu timnya sehingga manajernya menyebut dia "orang yang paling rendah hari yang bisa Anda temukan."

Dua pesepakbola paling mahal di dunia yang bermain dalam satu klub di Real Madrid itu akan saling berhadapan ketika Wales yang diperkuat Bale melawan Portugal yang diperkuat Ronaldo pada semifinal Euro 2016 di Lyon, Kamis dini hari WIB lusa.

Pada saat bermain, keduanya adalah pemimpin tim mereka, namun mereka mengambil pendekatan berbeda dalam menjalani peran mereka.

Jika Bale luas dianggap sebagai inspirasi tim nasionalnya, lain halnya dengan pengaruh Ronaldo kepada Portugal yang sampai kini menjadi sumber perdebatan.

Rekan-rekan satu tim Ronaldo kerap membelanya dan menegaskan bahwa dia selalu bekerja untuk mereka.

"Cristiano bekerja untuk skuad ini dan skuadlah satu-satunya yang penting dalam hal ini," kata gelandang Andre Gomes. "Mungkin orang mengharapkan banyak gol, (namun) dia telah memberikan kontribusi besar untuk tim nasional ini dan bukan waktu yang tepat untuk mempertanyakan jasa seorang pemain."

Pelatih Fernando Santos menambahkan bahwa Ronaldo telah mengorbankan dirinya untuk timnya.

"Dia adalah teladan, sebagai kapten, sebagai semangat tim ini, determinasi tim ini, dia ingin bermain bagus dan dia ingin menang, dalam perkara ini dia memang fantastis. Dia adalah teladan mengenai apa sebenarnya tim ini," kata dia.

Meskipun demikian, pemain berusia 31 tahun yang tiga kali menjadi pemain terbaik dunia itu kesulitan dalam masalah citra, khususnya ketika dua tahun lalu dia berkata bahwa Portugal memerlukan "dua atau tiga Cristiano Ronaldo."

Dia selalu memaksa diri untuk mengambil setiap tendangan bebas yang menegaskan dia egoistis, dan kerap tertangkap kamera memarahi rekan-rekan satu timnya.

Nani, yang adalah pemain veteran dengan lebih dari 100 kali memperkuat timnas, berulang kali dimarahi jika berani menembak, bukannya memberikan umpan kepada mitra seniornya itu.

Belum lama pada turnamen ini Ronaldo melemparkan mikrofon seorang reporter ke sungai ketika ditanyai soal kritik kepadanya karena pernyataannya soal gaya bermain Islandia setelah Portugal ditahan seri 1-1 oleh tim yang awalnya dianggap sebelah mata itu. Dia bahkan tidak muncul pada jumpa pers harian yang diadakan Portugal di kamp latihannya.

Sebaliknya dengan Bale, dia selalu ada pada paling tidak empat jumpa pers, terlihat santai dan tidak takut menghadapi kontroversi seperti ketika dia menyebut para pemain Inggris tidak akan bisa menjadi anggota tim Wales karena Wales lebih bersembangat ketimbang Inggris.

Tayangan-tayangan televisi cenderung memperlihatkan dia sewaktu menyemangati rekan-rekan satu timnya ketimbang menangkap bahasa tubuh marah atau mengeluh.

"Jelas, lain orang lain karakter," kata manajer Wales Chris Coleman. "Apa pun yang ditawarkan Bale kepada kami, itulah dia. Dia tidak membuat-buat. Dia tidak berusaha menjadi sesuatu yang bukan dirinya."

"Gareth sungguh pemain yang spesial. Bagi kami dia spesial, bukan semata karena bakatnya, namun juga apa yang dia wakili ketika dia bermain untuk Wales."

"Dia mengapresiasi seperti apa dia di sekitar dia dan dia mengapresiasi mereka memiliki bakat yang super. Memang kombinasi yang bagus," tutup Coleman seperti dikutip Reuters.    

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016