Jakarta (ANTARA News) - Perubahan nama PT Bimantara Citra (BMTR) menjadi PT Global Mediacom akan diikuti dengan penjualan anak perusahaan yang tidak masuk dalam fokus usaha saat ini. Direktur Utama BMTR Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, dalam konferensi pers, Selasa, mengatakan anak perusahaan yang akan dijual adalah PT Usaha Gedung Bimantara yang berlokasi di Kebon Sirih Jakarta dan PT Indonesia Air Transport (IAT). "Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah memberikan persetujuan untuk mendivestasi unit usaha yang tidak terkait dengan bidang media dan telekomunikasi yaitu PT Usaha Gedung Bimantara," kata Hary. Dia juga menambahkan, divestasi IAT merupakan salah satu agenda anak usaha yang akan didivestasikan tahun ini. "Karena nilai perusahaannya kecil, IAT tidak perlu meminta persetujuan RUPS. Tapi belum diputuskan bagaimana cara divestasinya," jelasnya. Dengan dijualnya dua anak perusahaan ini, BMTR akan bertumpu pada tiga anak usahanya. Pertama, PT Media Nusantara Citra (MNC) yang bergerak di media dan content. Kedua, PT Mobile-8 (Fren) yang bergerak di telekomunikasi CDMA dan ketiga, media berlangganan melalui PT MNC Sky Vision (Indovision). Untuk MNC Sky Vision, RUPSLB menyetujui untuk menambah kepemilikan perseroan di perusahaan yang terkenal dengan nama Indovision ini paling sedikit 51 persen. Perseroan telah menganggarkan dana 120 juta dolar AS untuk penambahan saham tersebut. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui divestasai saham Bimantara di MNC sebesar 10 persen melalui penawaran umum perdana (IPO).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007