Palu (ANTARA News) - Satuan tugas (Satgas) Tinombala terus memburu 19 anggota  mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso.

Kepala Satgas Operasi Tinombala, Kombes Pol Leo Bona Lubis kepada sejumlah wartawan di Palu, Selasa mengatakan dari 19 anggota Santoso yang tersisa, tiga diantaranya perempuan yakni Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).

Sampai saat ini, situasi di Poso dalam keadaan aman dan terkendali, katanya.

Leo menekankan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran kepada 19 anggota Santoso yang tersisa.

"Dari hasil pemeriksaan identifikasi luar, saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak kemarin sekitar jam 17.00 sampai 18.30 salah satunya adalah DPO yang selama ini dicari gembong teroris Santoso," katanya.

Sementara satu jenazah lainnya berdasarkan hasil identifikasi luar adalah daftar pencarian orang bernama Muhtar.

Baca Juga : Polisi pastikan jenazah itu adalah Santoso

Tiga orang yang melarikan diri, diduga Basri dan istrinya beserta istri Santoso, katanya.

Wakapolda Sulawesi Tengah itu mengatakan sejak operasi Tinombala berlangsung Januari 2016 kelompok pengikut Santoso sudah terpecah. Tujuh diantaranya ikut dalam kelompok Santoso sementara lainnya ikut dalam kelompok Basri.

Aparat juga menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata jenis M16, empat buah magasin, telepon genggam merek Samsung, empat buah kartu telepon, dan sejumlah alat masak, pakaian dan tenda.


Pewarta: Fauzi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016