Jakarta (ANTARA News) - Kekayaan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra, meningkat tiga kali lipat pada periode 2001 hingga 2004, saat dirinya menjabat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkeham). Menurut data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterima ANTARA, di Jakarta, Kamis, harta Yusril pada 2001 sebesar Rp2,061 miliar. Pada 2004, kekayaan Yusril itu meningkat menjadi Rp6,907 miliar. Peningkatan kekayaan Yusril selama tiga tahun itu terutama pada kenaikan harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Pada 2001, tanah dan bangunan milik Yusril senilai Rp379 juta. Pada 2004, nilai tanah dan bangunan milik Yusril meningkat menjadi Rp1,809 miliar, yang berasal dari penambahan tanah seluas 6.750 meter persegi di Kabupaten Tangerang senilai Rp1,382 miliar dan tanah seluas 2.025 meter persegi di Kabupaten Bogor senilai Rp46 juta. Kenaikan harta bergerak Yusril selama tiga tahun juga mengalami peningkatan dari Rp990 juta pada 2001 menjadi Rp1,885 miliar pada 2004. Penambahan itu berasal dari kepemilikan mobil BMW tahun 2003 senilai Rp650 juta, merk Mitsubishi tahun 2004 senilai Rp175 juta, dan merk Toyota buatan 2001 senilai Rp70 juta. Kekayaan Yusril dalam bentuk giro dan simpanan setara kas lainnya selama tiga tahun juga meningkat dua kali lipat, dari Rp1,593 miliar pada 2001 menjadi Rp3,489 miliar pada 2004. Dalam LHKPN yang dilaporkannya pada 2004, Yusril juga tercatat memiliki usaha perkebunan seluas 6,7 hektar senilai Rp94 juta yang nilanya tidak berubah selama tiga tahun. Yusril juga memiliki harta berharga berupa batu mulia, barang seni dan antik, dan logam mulia senilai Rp169 juta yang tidak berubah nilainya dari 2001 hingga 2004. Yusril juga tercatat memiliki utang berupa pinjaman uang dan utang usaha. Pada 2001, Yusril memiliki utang sebesar Rp1,165 miliar. Namun, jumlah itu menyusut menjadi Rp549 juta pada 2004. (*)

Copyright © ANTARA 2007