Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta ajang "World Islamic Economic Forum (WIEF)" pada 2-4 Agustus 2016 di Jakarta Covention Center (JCC) dapat dijadikan promosi besar-besaran untuk "Islamic Fashion and Design" Indonesia.

"Diminta Bapak Presiden adalah promosi besar-besaran Islamic fashion dan design artinya fashion secara industri dan desainnya," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, saat konferensi pers usai Rapat Terbatas di kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Menkeu mengungkapkan Indonesia akan menjadi tuan rumah WIEF ke-12 yang akan mengambil tema "Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan".

Menkeu menyebutkan WIEF ke-12 ini akan diikuti 2.500 peserta dari 60 negara yang terdiri pimpinan negara/pemerintahan, menteri, pelaku usaha multinasional, pengusaha UKM, akademisi, dan seniman.

"Diharapkan bisa berkomunikasi dan tukar pengalaman serta dapat memunculkan bisnis opportunity," kata Bambang pula.

Dia mengatakan WIEF ke-12 ini akan ada pertemuan kepala negara, panel menteri, pameran, seminar, workshop, pertukaran ide, dan festival ekonomi kreatif.

Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah berupaya memanfaatkan forum ini semaksimal dan seoptimal mungkin untuk mempromosikkan investasi dan industri Indonesia.

"Industri yang berkaitan dengan dunia Islam, yakni produk-produk yang sudah ada sertifikat halal maupun memang sudah kompetitif di pasar internasional," katanya pula.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016