Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah menargetkan BI Rate asumsi APBN 2007 sebesar 8,5 persen. "Ada peluang penurunan BI Rate kalau kita melihat target APBN, sehingga kita akan mencoba konsisten dengan hal tersebut," katanya ketika ditemui seusai Sholat Jumat di Gedung BI Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, target tersebut akan coba terus dicapai oleh BI dengan melihat perjalanan dari bulan ke bulan. "Sekarang kita melihat BI Rate sudah mencapai 9,25 persen dan dengan perkembangan dari bulan ke bulan kita akan terus mencapai 8,5 persen," katanya. Sementara itu ketika disinggung mengenai inflasi Maret, Burhanuddin mengatakan akan melihat nanti karena belum ada perhitungan pasti mengenai hal tersebut. "Mudah-mudahan kuartal pertama bagus tingkat inflasinya dan sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya. Ia melanjutkan, BI masih optimis dapat mencapai target inflasi pada tahun 2007. Mengenai Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang terus bertambah, Burhanuddin mengatakan akan terus menanggung bunganya. "Aturannya memang seperti itu, tapi yang pasti April ini pemerintah akan mengeluarkan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sehingga sebagian akan beralih ke SPN ataupun SUN," ujarnya. Ia menambahkan, dengan makin banyaknya instrumen keuangan yang ada di pasar, maka diharapkan stabilitas keuangan akan tetap terjaga.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007