Cirebon (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir mengatakan pihaknya masih melakukan komunikasi politik atau lobi dengan sejumlah partai lain, seperti PBR dan PKB, untuk bersama-sama masuk Koalisi Solusi yang mengusung Agum Gumelar-Jefri Geofani sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. "Saya masih melakukan komunikasi politik dengan partai lain yaitu PKB dan PBR. Pak Agum juga masih berupaya melakukan lobi dan kita berharap pasangan itu bisa maju bersaing dengan dua pasangan lain," katanya kepada wartawan usai membuka Rakerwil PAN Jawa Barat di Cirebon, Jumat sore. Ia mengungkapkan, berdasarkan polling yang dilakukan konsultan PAN, ternyata Agum Gumelar masih dianggap paling populer di mata warga DKI Jakarta sehingga PAN dam Muhammadiyah memasangkan Agum Gumelar dengan Jefri Geofani, Wakil Ketua Lembaga Hikmah PP Muhamadiyah. "Masa daerah sangat strategis seperti Jakarta hanya mengusung dua calon, sehingga kita berupaya membangun Koalisi Solusi. Apalagi pak Agum ternyata berdasarkan polling menduduki tempat teratas, kasihan kalau tidak ada yang mengusung," katanya yang masih merahasiakan tingkat popularitas Agum. Ketika ditanya bahwa PKB sudah lebih dulu mengusung Sarwono Kusumaatmaja, Sutrisno hanya berujar singkat bahwa pihaknya masih melakukan komunikasi politik untuk mencari solusi yang terbaik. Sebelumnya di hadapan perwakilan 500 pengurus DPD se-Jawa Barat, Sutrisno mengatakan Gubernur Dan Wakil Gubernur harus dipersiapkan sejak dini karena menggunakan sistem pemilihan langsung sehingga pasangan itu harus mampu membangun popularitas. "Jadi pemilihan kepala daerah sekarang itu, lebih tergantung popularitas dan elektivitas dan itu harus dibangun sebelum pemilu, kecuali yang diusung memang sudah lebih dulu populer di mata masyarakat," katanya. Ia mengungkapkan, dulu mantan Sekjen PAN Fasial Basri berusaha untuk maju dalam bursa Gubernur DKI Jakarta, tetapi karena tingkat popularitas dan elektivitasnya kecil maka sulit untuk menang jika masih mengincar posisi Gubernur kecuali untuk Wakil Gubernur. "Beliau memang bagus karena idealis dan mantan Sekjen PAN, tetapi kalau hanya mengandalkan itu dan kans terpilih sangat kecil maka buat apa diusung," katanya. Saat ini, menurut Sutrisno, pihaknya hanya mengusung posisi Wakil Gubernur yaitu Jefri Geofani yang dianggap mewakili kalangan muda, akademisi, dan merupakan orang minang yang saat ini jumlahnya cukup banyak di Jakarta. "Tingkat popularitas posisi calon Gubernur masih sangat menentukan dibanding Wakil Gubernur, sehingga dengan menggandeng calon Gubernur yang populer maka diharapkan peluang menang lebih besar," demikian Sutrisno Bachir.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007