Medan (ANTARA News) - Ratusan prajurit TNI dan Polri membersihkan berbagai rumah ibadah yang dirusak massa dalam kerusuhan bernuansa SARA di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Senin, mengatakan, kerja bakti prajurit TNI dan Polri tersebut juga dibantu ratusan warga Tanjungbalai.

Tercatat 500 personel Satuan Brimob Polda Sumut, 200 personel Polres Tanjungbalai, 1 SSK prajurit TNI AD dan 1 SST prajurit TNI AL dilibatkan dalam pembersihan rumah ibadah tersebut.

Kerja bakti tersebut merupakan kelanjutan dari peningkatan kondusifitas situasi di Tanjungbalai yang telah aman dan terkendali sejak kerusuhan pada Jumat (29/7) malam.

Kepolisian didukung TNI dan Pemkot Tanjungbalai mengadakan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat untuk mengembalikan ketenangan warga pascakerusuhan tersebut.

Sebagai penegakan hukum, kepolisian menetapkan tujuh tersangka kepada warga yang terlibat dalam pencurian ketika kerusuhan berlangsung.

Kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut, termasuk orang yang melakukan perusakan.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Tanjungbalai pada Jumat (29/7) malam yang diawali protes seorang warga etnis Tionghoa atas penggunaan pengeras suara dalam pengumandangan azan.

Peristiwa itu kemudian melebar menjadi kerusuhan yang menyebabkan sejumlah rumah ibadah milik umat Budha dirusak warga.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016