Atlanta (ANTARA News) - Juara bertahan Florida Gators dan Ohio State Buckeyes akan bertarung pada final kejuaraan basket mahasiswa Amerika Serikat/AS (NCAA) setelah masing-masing menang pada semifinal, Sabtu (31/3) waktu setempat. Florida, yang mencoba menjadi juara dua kali beruntun yang pertama dalam 15 tahun terakhir, mengalahkan runner-up tahun lalu UCLA Bruins 76-66, sementara Ohio State merebut kemenangan beruntun yang ke-22 dengan menyingkirkan Georgetown Hoyas 67-60. "Mereka adalah tim yang sangat, sangat bagus. Kami pernah bertemu mereka pada Desember (Florida menang 86-80)," kata pelatih Florida Billy Donovan mengenai Ohio State, seperti dikutip Reuters. "Itu adalah sebuah pertandingan di mana tim kami kemudian membaik selama musim berjalan," tambahnya. Corey Brewer mencetak 19 poin dan Chris Richard menambah 16 untuk memimpin Gators --juara Wilayah Tenggara-- merebut tiket ke perebutan trofi juara di Georgia Dome pada Senin (2/4). Lee Humprey mencetak enam poin pada awal babak kedua untuk membawa Florida unggul 44-28 atas UCLA saat pertandingan tersisa 14 menit. Richard mengakhiri pertandingan dengan memasukkan total tujuh bola dari tujuh lemparan, saat Gators menjaringkan 53 persen lemparan lapangan mereka dan memenangi perolehan rebound 43-26. "Kami tahu ada dua pertandingan di 'Final Four'. Kami harus memenangi yang pertama melawan UCLA untuk bisa lolos ke perebutan gelar juara. Saya merasa semua anggota tim sangat fokus," kata Brewer. "Pemain bertubuh besar membuka kesempatan bagi saya untuk menembak dan saya bisa melaksanakannya," tambahnya. Josh Shipp memimpin UCLA dengan 18 poin, namun Bruins dirugikan oleh buruknya lemparan para pemain yang hanya memasukkan 39 persen lemparan lapangan. Meskipun pemain andalan mereka Greg Oden banyak melakukan kesalahan, Ohio State melangkah ke pertarungan untuk merebut gelar pertama mereka dalam 47 tahun setelah menundukkan Georgetown. Ohio State mencetak tujuh angka beruntun untuk unggul 51-44 pada babak kedua. Guard Georgetown sempat memperkecil jarak menjadi 56-52 melalui lay-up saat waktu tersisa 3:18, tetapi Hoyas tidak pernah lebih dekat dari perbedaan empat angka itu. "Kami mengalahkan salah satu tim terbaik tahun ini," kata pelatih Buckeyes Thad Matta. "Kunci utamanya adalah pertahanan yang rapat. itu membuat kami banyak mendapat peluang untuk mencetak angka dengan mudah. Itulah yang membuat perbedaan," jelasnya. Guard Mike Conley mencetak 15 poin untuk memimpin Buckeyes sementara Oden menambah 13 poin. Center Georgetown Roy Hibbert dan guard Jonathan Wallace masing-masing mencetak 19 poin untuk Hoyas. Hibbert memasukkan sembilan dari 13 lemparan, lebih baik dari Oden dalam pertarungan antar dua center itu. Oden tidak bisa mencetak angka pada 20 menit awal dan kemudian melakukan foul kedua saat babak pertama masih tersisa 17 menit 19 detik sehingga ia hanya duduk menyaksikan pertandingan di bangku cadangan hingga akhir babak itu. "Babak pertama sungguh sulit, hanya duduk di situ. Saya ingin memberi sesuatu. Pada babak kedua saya hanya ingin bermain dengan baik," tutur Oden. "Saya istirahat selama 17 menit. Saya hanya ingin masuk ke lapangan dan kemudian mematahkan keranjang itu," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007