Sambas, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (Oso) meninjau kondisi pasar tradisional Sambas, Kalimantan Barat, Jumat pagi.

Dalam peninjauan itu, turut hadir Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dan jajarannya serta legislator dari Komisi VII DPR, Katherine Angela Oendoen.

Di sana, ia singgah di beberapa kedai penjual yakni buah-buahan, sayuran, daging, ikan, ayam, sembari berbincang dengan pedagang. Oso bahkan sempat berbelanja jengkol hingga 15 kilogram, seharga Rp 150 ribu.

Oesman mengatakan masyarakat di Sambas masih relatif berbelanja ke pasar tradisional, salah satunya karena pertimbangan harga.

"Jadi memang ini masih pasar tradisional. Masyarakat masih percaya dengan pasar tradisional. Harga di pertokoan dan pasar tradisional bedanya ada. Jadi sesuai dengan kehidupan masyarakat di sini," ujar dia.

Kendati begitu, Oso menilai perlunya perbaikan dari sisi infrastruktur pasar, agar tidak terkesan kumuh dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

"Saya pikir, memang perlu diperhatikan tempat-tempat seperti ini supaya tidak seperti ini kumuhnya. Harus ada perubahan peningkatan income masyarakat, supaya ada balance dalam ekonomi," kata dia.

Sebelumnya, Oso dan rombongan mengunjungi Institut Agama Islam (IAS) Sultan Muhammad Syaifuddin Sambas. Dia meminta pada Bupati Sambas membangun kampus itu. "Saya minta pada Bupati dibangun ini universitas," tutur dia di hadapan mahasiswa-mahasiswa IAS Sambas, di Kampus IAS Sambas.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016