Kami dari direksi PT Telkom Indonesia juga tampil di depan kelas menjadi guru di lima sekolah di Jawa Timur sebagai bagian dari program ini,"
Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan pengajaran di 76 sekolah wilayah Jawa Timur, dalam rangkaian Program BUMN Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

Salah satu pengajar yang juga Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Arif Prabowo, di Surabaya, Sabtu mengatakan BUMN Mengajar merupakan bagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negeri" untuk memperingati 71 tahun Kemerdekaan Indonesia.

"Kami dari direksi PT Telkom Indonesia juga tampil di depan kelas menjadi guru di lima sekolah di Jawa Timur sebagai bagian dari program ini," katanya.

Ia mengatakan, materi sejumlah direksi yang tampil di depan kelas adalah berbagi pengalaman dengan para siswa dan memberikan inspirasi kepada siswa melalui berbagai cerita tentang industri dan menanamkan nilai kejujuran, disiplin dan kerja keras.

Baca Juga : Siswa terbaik Lampung siap berpetualang di Papua dalam SMN 2016

"Telkom bersama-sama dengan BUMN lain, yakni BUMN yang ada di Jawa Timur, antara lain PT SIER, Perum Jasa Tirta 1, PT Boma Bisma Indra, PT Petrokimia dan PT Garam mendapat mandat dari Kementerian BUMN untuk menyelenggarakan acara khusus BUMN Hadir untuk Negeri di provinsi Jawa Timur," kata Arif.

Kegiatan ini, kata Arif sudah berlangsung mulai 4 Agustsus 2016, dan direksi Telkom telah menjadi pengajar untuk menyukseskan gerakan BUMN Mengajar di beberapa sekolah, seperti SMAN 1 Bangkalan, SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 2 Surabaya dan SMA Glagah Banyuwangi.

"HUT Kemerdekaan RI merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Diharapkan dengan program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menyemarakkan semangat kemerdekaan," katanya.

Baca Juga : Yogyakarta targetkan seluruh sekolah ramah anak

Sementara itu, Telkom bersama BUMN pendamping juga akan melaksanakan beragam program, antara lain upacara peringatan HUT RI, penyediaan sarana air bersih, penyediaan sarana mandi cuci kakus, pembangunan tempat penitipan anak.

Selain itu, pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik, elektrifikasi rumah tangga yang belum teraliri listrik, pasar murah, Siswa Mengenal Nusantara (SMN), kegiatan lomba-lomba untuk masyarakat dan bedah rumah Veteran.

"Program ini kami harapkan akan memperkuat semangat 71 tahun Kemerdekaan Indonesia dengan melibatkan seluruh pemegang kebijakan, yakni Pemerintah Pusat melalui Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, seluruh BUMN dan masyarakat," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016