Pasaman Barat (ANTARA News) - Pemegang red white jersey atau pebalap Indonesia terbaik sementara pada Tour de Singkarak (TdS) 2016, Dadi Suryadi mengaku mengalami kram kaki kanan sehingga peluang merebut posisi tiga di etape tiga yang finis di Pasaman Barat, Senin, terlepas.

"Peluang tiga besar memang terbuka. Tapi saya sedikit ada masalah di kaki saya. Tadi setelah KOM (king of mountain) tiga sempat kram," kata pebalap yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia itu seusai balapan.

Pebalap asal Sumedang, Jawa Barat itu mengaku, menjelang finis dirinya bersaing ketat dengan empat pebalap terdepan yaitu sang juara etape tiga Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team dengan dua pebalap Pishgaman Cycling Team, Amir Kolahdouz dan Reza Hosseini serta pebalap Korail Cycling Team, Lee Ki Suk.

Secara umum, kata Dadi, kemampuan sprint menjalang finis tidak jauh berbeda. Mantan pebalap Pegasus Cycling Team itu mengaku jika tidak ada masalah pada kakinya, hasil akhir di etape tiga itu akan berbeda.

"Merebut posisi tiga seharusnya bisa," kata Dadi Suryadi dengan tersenyum.

Pebalap yang akan memperkuat Jawa Barat pada PON 2016 itu menegaskan, kram yang terjadi setelah menyelesaikan KOM tiga di wilayah Pasaman Barat diakibatkan karena kurang air. Sebenarnya ia berusaha meminta kepada tim pendukungan, namun sedikit terkendala.

"Sebelum di Tour de Singkarak saya main di China. Di sana dingin dan disini langsung panas. Harus banyak minum agar terhindar dari kram. Yang jelas, saat ini sudah tidak ada masalah lagi," kata juara tiga kali kategori nasional Tour de Singkarak itu.

Meski hanya finis di urutan kelima dengan catatan waktu 02:59:43 detik, hasil tersebut mampu mengatrol posisinya pada klasemen umum dari posisi lima ke posisi tiga dengan total catatan waktu 08:20:48 atau terpaut 16 detik dengan pemegang yellow jersey, Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team.

Dadi mengaku susunan klasemen masih berpeluang berubah. Apalagi pada etape empat dari Padang Panjang menuju Pasaman Barat sejauh 151 km dihadapkan dengan tanjakan tinggi yang masuk Hors Category. Pebalap spesialis tanjakan seperti Dadi dan pebalap Pishgaman dipastikan akan bersain ketat.

Hingga etape tiga predikat raja tanjakan (polkadot jersey) dipegang pebalap Pishgaman, Amir Kolahdouz dengan 37 poin. Sedangkan Dadi Suryadi di posisi dua dengan 30 poin. Sedangkan untuk predikat raja sprint (green jersey) dipegang Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016