"Untuk gelombang pertama sudah selesai visanya, karena gelombang pertama cuma 13.700-an," ujar Ahda dalam siaran pers Kemenag, Senin.
Ahda menjelaskan bahwa berdasarkan data, kuota haji Jateng adalah 23.717 orang, sedangkan DIY 2.474, sehingga totalnya 26.191. Mereka akan diberangkatkan dari embarkasi Solo (Soc).
Hingga saat ini, kata Ahda, jamaah yang sudah keluar visanya untuk Jateng sebanyak 15.570 orang, sedangkan DIY 2.463 orang, sehingga total anggota jamaah yang sudah keluar visanya adalah 18.031 orang.
Sehingga jamaah asal Jateng dan DIY yang belum keluar visanya sebanyak 8.160 orang. Semuanya adalah calon haji yang akan berangkat pada gelombang kedua.
Meski demikian, ia mengakui bahwa ada beberapa anggota jamaah gelombang pertama yang berasal dari penggabungan (mahram, suami/istri atau anak/orang tua) yang melakukan pelunasan pada tahap kedua, sehingga ada yang belum keluar visanya.
"Tetapi jumlahnya tidak seberapa dan itu pun insya Allah bisa diatasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ribuan calon haji asal Jateng dan DIY yang akan diberangkatkan pada gelombang pertama melalui embarkasi Solo belum mendapat visa.
Disebutkan bahwa berdasarkan hasil laporan yang diterima Bagian Humas Embarkasi Solo, total 9.124 calon haji asal Jateng dan DIY belum mendapatkan visa karena masih dalam proses penyelesaian oleh petugas PPIH di pusat.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
