Washington, Amerika Serikat (ANTARA News) - Perekam data dari kapal kargo El Faro, yang tenggelam dekat kepulauan Bahama saat terjadi badai Karibia Oktober lalu, telah berhasil ditemukan, menawarkan kemungkinan jawaban mengapa kapal itu karam, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengatakan pada Selasa (Rabu WIB).

Alat itu, yang ditemukan pada Senin malam di dasar laut setelah pencarian selama sepuluh bulan, dapat memberikan data navigasi dan komunikasi antara para awak kapal yang dapat membantu menentukan apa yang terjadi pada saat-saat terakhir sebelum kapal sepanjang 241 meter itu tenggelam, para pejabat mengatakan.

Seluruh 33 awak kapal di dalamnya tewas saat kapal itu tenggelam di kepulauan Bahama pada 1 Oktober, dua hari setelah berangkat dari Jacksonville.

Kapal itu mengirim kargo rutin antara Florida dengan Puerto Rico, sebelum adanya badai yang berubah menjadi angin topan. Itu merupakan bencana pengiriman kargo terburuk yang menimpa kapal berbendera AS dalam lebih dari tiga dasawarsa.

"Penemuan alat perekam itu memiliki potensi untuk memberi para penyelidik kami pandangan terhadap tantangan besar yang dihadapi oleh awak kalap El Faro," kepala NTSB Christopher Hart mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sebuah panel Penjaga Pantai AS pada Mei mengungkapkan bahwa kapten kapal itu berniat untuk menjauhi badai itu saat berangkat, namun kemungkinan mendapatkan data cuaca yang kurang akurat.

Hart mengatakan bahwa para penyelidik menghadapi jalan panjang dalam mengungkap penyebab terjadinya peristiwa itu.

"Masih ada pekerjaan besar yang harus dilakukan untuk memahami banyaknya faktor yang dapat menjadi penyebab tenggelamnya," kata dia dilaporkan Reuters.

(Ian/KR-MBR)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016