Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Sebanyak 80 delegasi mancanegara akan berbagi pengalaman mengenai upaya pemajuan dan perlindungan hak-hak konstitusional warga negara masing-masing dalam Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis Se-Asia (AACC) di Nusa Dua, Bali.

Pantauan Antara pada Kamis pagi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Presiden Joko Widodo direncanakan membuka kongres tersebut sekitar pukul 09.00 Wita.

160 delegasi asal Indonesia juga akan terlibat dalam diskusi bertema "Tantangan Terkini dan Arah ke Depan untuk Menguatkan Pemajuan dan Perlindungan Hak-Hak Konstitusional Warga Negara".

Keterangan tertulis Mahkamah Konstitusi menyebutkan sejumlah pejabat pemerintah yang hadir dalam acara tersebut yaitu Ketua MKRI Arief Hidayat, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Kongres tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi terciptanya komitmen bersama negara-negara anggota AACC memajukan dan melindungi hak-hak konstitusional warga negara.

Serangkaian pertemuan juga telah dilakukan pada dua hari sebelumnya yang melibatkan pejabat setingkat sekretaris jenderal maupun tingkatan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Dalam pertemuan sebelumnya telah disepakati pembentukan sekretariat bersama AACC di mana tiga negara anggota akan menjalankan fungsi kesekretariatan dalam bidang berbeda yaitu Indonesia, Korea Selatan dan Turki.

Dewan anggota AACC juga menyetujui bahasa Rusia sebagai bahasa kerja melengkapi bahasa Inggris karena sejumlah negara anggota menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa resmi.

Dalam kongres tersebut juga akan dibahas mengenai amandemen statuta AACC, Deklarasi Bali, serta pemilihan Presiden AACC pada Jumat (12/8).

Kongres AACC ke-3 tersebut dilaksanakan pada 9-13 Agustus 2016 oleh 14 dari 16 negara anggota yaitu Indonesia, Afghanistan, Kazakhstan, Azerbaijan, Filipina, Tajikistan, Turki, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Rusia, Thailand, Kyrgyzstan, dan Myanmar. Sementara, Pakistan dan Uzbekistan tidak dapat menghadiri acara tersebut.

Terdapat dua perwakilan undangan dari Eropa yaitu Venice Commision serta dari Afrika diwakili oleh Maroko.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016