Brasil, yang belum pernah memenangi gelar sepak bola di Olimpiade, terlihat gugup, khususnya pada babak pertama di mana terjadi 21 pelanggaran dan wasit mengeluarkan lima kartu kuning, empat di antaranya untuk kubu Kolombia.
Tim tamu jarang terlihat berusaha untuk bermain, membuat mereka berupaya untuk menekan lawannya dan melalui tendangan bebas Brasil membuka keunggulan pada menit ke-12, melalui sepakan melengkung Neymar yang melewati dinding pemain.
Brasil merupakan tim yang lebih baik sepanjang pertandingan, dan Luan mengukir gol kedua yang layak mereka dapatkan tujuh menit sebelum pertandingan usai, ketika ia mencungkil bola dari jarak 23 meter.
"Sanga penting bahwa kami mencetak gol sejak awal dan hal itu membantu kami tidak masuk dalam perangkap mereka," kata bek Marquinhos kepada kamera-kamera televisi setelah pertandingan di Sao Paulo.
"Kami sangat disiplin untuk tidak kemasukan gol dan ketika kami mencetak gol sejak awal hal itu membuat kami sedikit terbuka," tambahnya. "Kami menggenggamnya bersama-sama di belakang dan kami bermain baik."
Jerman menghancurkan Portugal dengan skor 4-0 untuk menyiapkan pertandingan semifinal melawan Nigeria.
Serge Gnabry membawa Jerman memimpin melalui sepakan menyudut sebelum turun minum, dan Matthias Ginter menambahi gol kedua melalui tandukan kepala dari tendangan sudut saat babak kedua berlangsung 12 menit.
Davie Selke mengukir gol ketiga pada menit ke-75 melalui gol yang begitu mirip dengan gol pertama, sebelum pemain pengganti Philipp Max menutup pesta gol timnya ketika ia mengakhiri pergerakan sapuan dengan penyelesaian rapi ke sudut atas gawang tiga menit sebelum pertandingan usai.
Jerman akan berhadapan dengan Nigeria di Sao Paulo pada Rabu, setelah tim Afrika itu mencetak gol pada kedua babak untuk mengalahkan Denmark.
John Obi Mikel membawa Nigeria memimpin pada menit ke-16 ketika ia memasukkan bola dari tepi kotak penalti, setelah mendapat umpan dari Imoh Ezekiel.
Aminu Umar menggandakan keunggulan mereka melalui sundulan kepala dari tendangan sudut pada menit ke-58.
Honduras, yang mengincar medali pertamanya di cabang olahraga sepak bola di Olimpiade, tampil inferior saat melawan Korea Selatan (Korsel) yang mencatatkan 16 tembakan, berbanding enam tembakan milik tim Amerika Tengah itu, yang mencetak gol semata wayang pada pertandingan itu pada menit ke-59.
Romell Quioto berlari di lapangan sebelum memberi umpan kepada Alberth Elis, yang dengan tenang memasukkan bola ke gawang dari jarak 15 meter.
Korsel berupaya keras menyamakan kedudukan namun tidak mampu mencetak gol.
Turnamen sepak bola putra dibatasi hanya untuk pemain-pemain di bawah 23 tahun, namun masing-masing tim diizinkan membawa tiga pemain "lewat usia." Demikian laporan Reuters.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
