Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan pertemuan dengan sembilan calon anggota Dewan Pertimbangan Presiden (SPP) sebelum mereka dilantik dalam waktu dekat. "Besok Presiden akan mengundang mereka sebelum resmi diumumkan. Keppresnya juga sudah selesai disusun," kata Yusril di Jakarta, Selasa. Kesembilan calon anggota DPP itu adalah Adnan Buyung Nasution, Emil Salim, Prof Abdul Gani, Subur Budi Santoso, Ma`ruf Amin, TB Silalahi, Rachmawati Soekarnoputri, Ali Alatas dan Syahrir. Empat orang yang tertulis terakhir itu selama ini sudah menjabat sebagai penasehat Presiden. Yusril juga menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan ruang kerja bagi sembilan anggota DPP ini, yang rencananya akan ditempatkan di Gedung KPK yang berada di sebelah Kantor Presiden di jalan Veteran III Jakarta. Ia juga mengemukakan, untuk anggaran guna menggaji anggota DPP berdasarkan Undang-undang DPP, maka anggaran pembiayaannya termasuk dalam anggaran Sekretariat Negara. Mengenai keberadaan DPP yang dianggap tumpang tindih dengan Unit Kerja Presiden untuk Program Percepatan Reformasi (UKP3R), Yusril mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi, karena kedua lembaga tersebut belum bekerja secara penuh. "Keduanya kan belum aktif, kalau sudah aktif akan terlihat ada garis batas tugas-tugas yang mereka jalankan. Saya yakin tidak akan `overlap` dengan lain-lain," katanya. Berkaitan dengan aturan bahwa UKP3R harus bubar dengan munculnya DPP, Yusril mengatakan, memang di Undang-undang menyebutkan hal itu, tetapi tidak secara eksplisit, sehingga UKP3R tidak harus dibubarkan. "Di undang-undang itu, hanya disebutkan yang menjalankan fungsi dan tugas kewenangan yang sama dinyatakan tidak berlaku, tetapi tidak eksplisit terhadap UKP3R," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007