Adapun rute yang ditempuh dari Museum Joang 45 melewati Jalan Cut Mutia-Teuku Umar-Taman Suropati-Museum Naskah Proklamasi. Salah satu yang paling menarik adalah dikeluarkannya mobil dinas Presiden RI pertama Soekarno, yaitu mobil REP 1 dari Museum Joang 45.
Djarot beserta istri menaiki mobil dinas tersebut dan mengikuti jalur napak tilas bersama para peserta dari elemen masyarakat, pelajar, mahasiswa, wirawati dan komunitas museum.
Wagub mengatakan bahwa acara napas tilas Proklamasi merupakan acara tahunan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang dimulai pada tahun 1983 yang disesuaikan dengan situasi dan kondisinya.
"Kalau tahun lalu karena libur, kita bisa bersepeda bersama. Kali ini bukan hari libur maka ada karnaval, napak tilas di tempat-tempat bersejarah. Karena tempat bersejarah saat kemerdekaan semua ada di Jakarta," kata Djarot.
Mulai dari perumusan naskah proklamasi dan perumusan dasar negara yakni Pancasila, pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, katanya.
"Juga untuk membangkitkan semangat dan kehendak tindakan kerja nyata," kata Djarot. Kegiatan dengan tujuan merefleksikan kembali nilai kejuangan dan perjuangan yang ada dibalik peristiwa menjelang pembacaan naskah proklamasi oleh Soekarno-Hatta.
Acara napak tilas dilaksanakan menjadi perhatian masyarakat yang ingin melihat mobil dinas Presiden RI pertama yang merupakan mobil bersejarah yang menjadi unggulan Museum Joang 45.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
