London (ANTARA News) - Inggris 'terus melakukan kontak' dengan Iran berkaitan dengan penahanan 15 anggota angkatan lautnya oleh Teheran, yang mengisyaratkan adanya satu keinginan bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kata kantor Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, Selasa malam. "Ada kontak lebih lanjut antara Inggris dan Iran pada malam ini, termasuk langsung dengan Dr. Ali Larijani," kata kantor Blair di Downing Street dalam pernyataannya, menyinggung pejabat keamanan nasional tertinggi Iran. "Berdasarkan perkembangan itu, perdana menteri menyatakan percaya bahwa kedua pihak mempunyai keinginan bersama untuk memecahkan persoalan tersebut sedini mungkin, saat membahas masalah tersebut secara langsung. Perdana menteri masih berniat untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomatik." Pernyataan juga mengatakan, Inggris telah mengusulkan `pembicaraan-pembicaraan bilateral langsung dan menunggu tanggapan Iran kapan pembicaraan itu dimulai." Iran menahan delapan orang pelaut dan tujuh marinir Inggris sejak 23 Maret, setelah menangkap mereka di utara Teluk, dengan tuduhan memasuki wilayah perairan Iran. Inggris menjelaskan bahwa kelompok angkatan lautnya memasuki perairan Irak secara rutin untuk operasi anti-penyelundupan. Sementara itu Kantor Kementerian Luar Negeri membenarkan kepada AFP bahwa Dutabesar Iran di London, Rasoul Movahedian telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lord David Triesman Selasa malam, yang merupakan pertemuan ke-delapan antara keduanya sejak 10 hari terakhir. "Pertemuan-pertemuan itu merupakan peluang lain bagi Lord Triesman untuk menegaskan sikap Inggris terhadap masalah ini," kata seorang jurubicara, seperti dilaporkan AFP. Menteri Luar Negeri Margaret Beckett sebelumnya secara hati-hati menentang harapan 'perubahan resolusi' untuk memecahkan persoalan kedua negara, meskipun Teheran mengisyaratkan kebersediaannya untuk membantu menyelesaikan krisis ini. "Saya menyerukan kepada anda agar berhati-hati dalam menyimpulkan bahwa kami ingin mengubah cara penyelesaian atas masalah ini," kata Beckett kepada wartawan. Dia juga mengecilkan kemungkinan dilakukannya tindakan militer: "Kami tidak ingin berkonfrontasi. Kami ingin menyelesaikan persoalan ini melalui saluran-saluran diplomatik." Selasa pagi, Blair mengatakan bahwa masalah itu menghadapi kemacetan `kritis` selama 48 jam, yang mengingatkan bahwa dia bisa saja dipaksa untuk `mengambil keputusan keras` jika petugas-petugas angkatan lautnya tidak dibebaskan. (*)

Copyright © ANTARA 2007