Kotabumi, Lampung Utara (ANTARA News) - Satu perempuan tewas setiap menitnya akibat abortus tidak aman di dunia. "Persoalan ini merupakan masalah kesehatan global yang memprihatinkan," ujar Pengurus Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung, Syarief Hidayat, dalam Rakorda ke-4 PKBI Lampung di Kotabumi, Lampung Utara, Kamis. Menurut Syarif, dalam setiap menitnya di dunia terjadi 380 kehamilan dengan 190 diantaranya kehamilan tidak diinginkan sehingga angka abortus tidak aman juga tinggi. Dalam setahun dari 75 juta kasus kehamilan tidak diinginkan di dunia, 50 juta diantaranya melakukan abortus (pengguguran kandungan) dan 20 juta diantaranya melakukan abortus tidak aman. Dalam setahun tercatat 600.000 wanita meninggal dunia saat menggugurkan kandungannya. Kondisi yang masih memrihatinkan itu, kata dia lagi, terjadi pula di daerah Lampung, seperti kematian dialami seorang mahasiswi yang tewas setelah melakukan abortus kepada dukun perempuan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan. "Kasus-kasus lain juga dapat terjadi setiap saat, sehingga perlu upaya terpadu memberikan pengetahuan dan arahan kepada masyarakat khususnya kaum perempuan yang rentan mengalaminya," demikian Syarief Hidayat.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007