Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan sekaligus operator komunikasi mobile Jepang, KDDI Corporation, yang saat ini dilanggani 27,7 juta pemakai selalu menerapkan strategi bisnis pengembangan fitur-fitur baru yang atraktif untuk mendukung telepon mobile produksi mereka. "Sebenarnya apa yang dibutuhkan pelanggan? Tidak lain adalah eksistensi layanan dan fitur-fitur baru," kata Vice President and General Manager Technical Standards and Spectrum Division, KDDI Corporation, Dr Hideo Okinaka, di Jakarta, Kamis, dalam Indonesia-Japan 3G and Next-Generation Mobile Communications Seminar. Selama ini KDDI Corporation menerapkan strategi bisnis dengan melakukan diferensiasi infrastruktur untuk mendorong produk-produk yang dihasilkan semakin atraktif dan menarik pasar baik yang berupa ponsel, content, sekaligus harga bersaing. Operator telepon mobile tersebut berbasis teknologi CDMA dan hampir 94 persen pelanggannya menggunakan teknologi 3G. "Oleh karena itu kami juga selalu berpedoman pada market voices bahwa jangan membeli 3G system tetapi belilah layanan 3G," kata Okinaka. Selain itu, pihaknya juga selalu mengacu pada keberhasilan teknologi 2G yang berkembang sebelumnya serta terus berinovasi dalam berbagai dimensi yang dihasilkan, seperti dalam inovasi ponsel, baterai tahan lama, dan jangkauan area yang lebih luas. Saat ini KDDI telah memproduksi 10 model ponsel terbaru yang di dalamnya terdapat konten GPS, Chaku-Uta Full, Lismo, radio FM, dan sejumlah fitur lain. "Tujuh dari 10 ponsel tersebut didukung mobile TV," katanya. Program terbaru perusahaan tersebut adalah Ultra 3G yang merupakan visi jaringan yang memberikan layanan atraktif dan aplikasi menarik, seperti multimedia domain, digital TV, news radio interface, wireline, WiFi, dan IMT-2000.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007