Paris (ANTARA News) - Sekalipun berada di peringkat empat dunia, tapi kapten Shamil Tarpischev menganggap Marat Safin akan mampu membantu sang juara bertahan untuk memenangi pertandingan perempat-final Piala Davis mereka melawan Prancis di Moskow, Jumat (6/4). Dirongrong cedera dan penampilan buruk sejak merebut gelar terakhirnya pada Australia Terbuka 2005, Safin melorot ke peringkat 104 dunia menjelang AS Terbuka tahun lalu, namun sejak itu naik ke posisi 27. Tapi, Tarpischev menandaskan, dari segi semangat dan tekad tak ada yang bisa menyamai mantan petenis nomor satu dunia itu. Rusia, yang merebut gelar kedua Piala Davis mereka pada 2006 melawan Argentina, merupakan favorit saat menghadapi Prancis pada tahun ketiga beruntun di tingkat perempat-final. "Safin akan bermain karena dia paling punya motivasi," kata Tarpischev. "Kita perlu tetap fokus. Mereka (Prancis) tak punya beban, sementara kita harus mempertahankan gelar. Kenyataan ini menjadikan kita menghadapi tekanan besar." Harapan Rusia dalam pertandingan indoor tanah liat di Luzhniki Arena akan menebal dengan petenis nomor empat dunia Nikolay Davydenko dan peringkat 17 Mikhail Youzhny. Davydenko dan Youzhny absen dalam kemenangan pemegang piala atas Cile dalam Februari dimana Safin dan peringkat 235 Igor Andreev berperan penting. Hasil terbaik Safin tahun ini adalah mencapai semi-final di Las Vegas. Dia mengakui ingin sekali tampil di Piala Davis dimana dia membukan rekor kemenangan 28-18. "Itu satu-satunya kompetisi dimana saya masih bisa memenangi pertandingan. Jika kita sudah memikirkan semi-final, maka kita sudah berpeluang 99 persen untuk kalah," canda Safin, yang mengingatkan agar tidak merasa puas diri. Rusia punya rekor 4-2 lawan Prancis, dan memenangi tiga pertandingan terakhir mereka, termasuk pada 2002 ketika merebut gelar pertama Piala Davis dengan mengalahkan tuan rumah di Paris. Kapten Tim Prancis, Guy Forget mengandalkan petenis nomor 15 dunia Richard Gasquet untuk tunggal dengan pertandingan kedua akan ditentukan dari susunan pemain termasuk Paul-Henri Mathieu, Michael Llodra dan Arnaud Clement. "Di atas kertas Rusia adalah favorit. Kami telah kalah dua kali dalam dua tahun lalu. Segala sesuatunya menguntungkan mereka," kata Forget. Ia menimpali, "Tapi, saya pergi ke sana tidak untuk kalah. Selalu ada peluang untuk merebut piala bila Anda tak punya beban" Di Ostende, Belgia, Jerman akan mengandalkan Tommy Haas dan Florian Mayer untuk memimpin mereka meraih kemenangan atas tuan rumah dalam pertandingan di lapangan tanah liat. Belgia akan menurunkan Rochus bersaudara, Olivier dan Christophe, bersama Kristof Vliegen dan Dick Norman. Sementara itu, Spanyol tidak akan diperkuat Rafael Nadal pada pertandingan mereka lawan Amerika Serikat di Winston-Salem, Karolina Utara selaku petenis nomor dua dunia yang baru pulih dari cedera kaki. Spanyol punya tugas berat untuk mengatasi Andy Roddick dan James Blake dalam tunggal dan spesialis ganda si kembar Bryan, Bob dan Mike. Tommy Robredo, David Ferrer, Fernando Verdasco dan Feliciano Lopez termasuk tim Spanyol untuk pertandingan di lapangan keras yang akan menentukan siapa yang mereka hadapi, Swedia atau finalis tahun lalu Argentina yang akan menggelar pertandingan di karpet indoor di Gothenburg. Tim Amerika Selatan itu menikmati kemenangan besar 5-0 lawan Swedia di Buenos Aires dalam putaran pembuka kompetisi tahun lalu, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007