Washington (ANTARA News) - Kebanyakan orang Amerika memiliki sedikit, atau malah tak memiliki, kepercayaan pada informasi yang mereka terima dari militer atau media mengenai situasi di Irak, demikian hasil jajak pendapat yang disiarkan Kamis. Survei oleh Pew Research Center for the People and the Press, yang berpusat di Washington, mendapati bahwa 52 persen orang Amerika memiliki sedikit atau tak mempunyai kepercayaan terhadap gambaran militer mengenai perang empat-tahun tersebut, sementara 60 persen memiliki perasaan yang sama pada laporan pers tentang konflik itu. Jumlah tersebut sangat bertolak belakang dengan kepercayaan melimpah rakyat Amerika pada militer dan media segera setelah perang itu dilancarkan Maret 2003. Saat itu, sebanyak 85 persen menyatakan mereka setidaknya memiliki kepercayaan pada keterangan militer dan 81 persen percaya pers memberikan gambaran yang akurat mengenai perang tersebut. Michael Dimock, Wakil Direktur Pew Research Center, mengatakan temuan jajak pendapat itu mencerminkan persepsi masyarakat mengenai bagaimana perang itu berlangsung secara keseluruhan. "Rakyat mempertanyakan apakah mereka menerima informasi yang baik mengenai bagaimana keadaan berlangsung dan itu mempengaruhi keyakinan masyarakat pada pemerintah dan militer serta pers," kata Dimock, seperti dikutip AFP. Ia mengemukakan perbedaan pendapat sejalan dengan garis partai dalam cara rakyat menanggapi pertanyaan survei tersebut; pendukung partai Demokrat lebih ragu mengenai keterangan pemerintah, sedangkan dari partai Republik lebih curiga pada liputan media massa. Angket terhadap 1.038 orang dewasa Amerika itu dilakukan antara 30 Maret dan 2 April, dan memiliki margin kekeliruan plus-minus 3,5 persen. (*)

Copyright © ANTARA 2007