Jakarta (ANTARA News) - Warga Samarinda, khususnya di Jalan Agus Salim, Samarinda Utara sempat heboh atas berita tiba-tiba hilangnya jabang bayi di dalam rahim Zuraidah (34) warga Jalan Agussalim gang 6, Samarinda Utara, Jumat (6/4). "Pagi sekitar pukul 08:00 Wita hingga pukul 13:00 Wita, saya masih merasakan gerakan dalam perut saya. Memang, ada darah keluar tapi tidak banyak," kata Zuraidah saat ditemui di rumahnya Jumat sore. Hal itu diperkuat keterangan bidan bayi Nurasiah yang selama ini memeriksa kehamilan Nuraidah. Ia menjelaskan bahwa Jumat pagi, ada darah keluar dari rahimnya sehingga segera memeriksa kandungan ke Rumah Sakit Aisyiyah. Di dalam angkutan kota dalam perjalanan menuju rumah sakit, Ibu Rumah Tangga (IRT) itu mengaku masih sempat merasakan gerakan bayi dalam kandungannya. "Karena ada darah keluar akhirnya saya pergi ke rumah sakit untuk memeriksakannya. Darahnya tidak seperti orang haid tapi hanya sedikit. Setelah diperiksa, saya sangat terkejut karena kata dokter kehamilan saya negatif," kata Zuraidah sambil memperlihatkan foto kehamilannya saat masih berusia delapan bulan. Karena tidak puas dengan hasil pemeriksaan itu, dia lalu pergi ke bidan bayi tempatnya mengurut dan mandi pada saat tujuh bulanan usia kandungannya. "Ternyata setelah saya periksakan ke bidan bayi tempat saya mandi tujuh bulanan, katanya bayi saya sudah tidak ada," ujar dia mengungkapkan. Zuraidah mengaku bahwa dia merasakan kandungannya berangsur-angsur hilang hingga sekitar pukul 14:30 wita, perutnya sudah kempes seperti orang tidak hamil. Padahal kata Zuriah, usia kandungannya sudah masuk sembilan bulan dan tinggal menunggu hari hingga anak pertama dari perkawinannya dengan Arbain. "Sebelumnya saya sudah punya dua anak dari suami pertama saya dan ini adalah anak pertama saya dengan Arbain. Kami hanya menunggu kelahirannya, tetapi entah apa sebabnya tiba-tiba pertu saya kempes dan anak saya hilang," kata Zuraidah sambil menangis. Zuraidah mengaku, Kamis malam, sebelum bayinya dinyatakan hilang dia sempat bermimpi didatangi oleh seorang kakek tua yang akan memegang dan memutar perutnya. Namun kakek itu tidak jadi memegang perutnya karena dihalang-halangi oleh seseorang namun Zuraidah mengaku tidak melihat wajah kakek itu. Beberapa warga yang ditemui, membenarkan kalau selama ini Zuraidah terlihat mengandung. Bahkan, wanita bertubuh bongsor itu terlihat sudah hampir melahirkan. "Kemarin kami masih sempat melihatnya dalam keadaan hamil, tapi tadi sudah kempes seperti orang yang tidak hamil," ungkap Mina, tetangga Zuraidah yang dibenarkan beberapa ibu-ibu dan warga lainnya. Sementara, Nurasiah (80), bidan bayi yang sempat memandikan Zuraidah saat usia kehamilannya tujuh bulan membenarkan bayi perempuan yang ada dalam kandungan Zuraidah hilang. "Tadi dia datang untuk mengurut karena katanya dia baru periksakan ke dokter mengatakan kalau Zuraidah negatif. Ternyata, memang benar anaknya sudah tidak ada padahal sewaktu usai tujuh bulan kandungannya dia dimandikan disini," ujar Ayu, anak Nurasiah. Secara medis, belum ada pernyataan resmi mengenai "fenomena" itu namun di masyarakat berkembang luas bahwa anak wanita tersebut diambil oleh "orang halus". (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007