Jakarta (ANTARA News) - Investigator Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) Sulaiman DA mengatakan saat ini, sabtu, sedang mengusahakan untuk mencopot baterei pesawat latih jenis Cessna bernomor punggung pesawat PK-SDP yang terjungkal di di Tanah Kosong Komplek Perumahan Nirwana daerah Kedaung Ciputat, Tangerang, Banten sebelum dilakukan evakuasi. Hal ini menurut Sulaiman DA untuk menghindari terjadinya gesekan pada baterei yang dapat mengakibatkan kebakaran bila evakuasi dilakukan. Apalagi bahan bakar yang ada di pesawat masih tersesisa. Sulaiman belum bisa memastikan siapa yang akan melakukan evakuasi dan kapan dilaksankan. Menurutnya evakuasi dapat dilaksankan setelah batere pesawat tersebut dicopot. Hingga Sabtu sore, pesawat masih berada di lokasi kejadian dimana kondisi cuaca dilapangan tampak mendung, dan hujan terjadi sekitar radius tiga kilometer arah utara. Semenatra itu, kecelakaan tersebut mengakibatkan luka-luka tiga orang korban masing-masing instruktur penerbangan Bangkit Santoso, siswa penerbangan yang dikabarkan berkewarganegaraan jepang, dan seorang penumpang Bambang Hasili. Dua orang korban Instruktur dan siswa penerbangan dilarikan ke RS Fatmawati, sedangkan Bambang Hasili sempat diperiksa di Markas Polisi Sektor Pamulang. Sedangkan kronologi kecelakaan menurut seorang saksi mata melihat pesawat latih jenis Cessna bernomor punggung pesawat PK-SDP yang naas tersebut oleng ketika di udara sebelum mendarat darurat dan terjungkal di tanah kosong di Tanah Kosong Komplek Perumahan Nirwana daerah Kedaung Ciputat, Tangerang, Banten. Hal itu dikatakan oleh seorang saksi mata Haji Muhammad warga setempat yang mengaku melihat kejadian sejak pesawat masih di udara hingga terjadi kecelakaan tersebut. Menurut Muhammad, pendaratan pesawat awalnya mulus, dengan roda belakang mendarat terlebih dahulu. Beberapa meter setelah mendarat, pesawat yang terus melaju tersebut kemudian menabrak gundukan tanah yang mengakibatkan pesawat terjungkal. Muhammad mengatakan beberapa saat setelah terjungkal, seorang korban keluar dari pesawat naas tersebut sambil berlari minta tolong. Ia melihat korban jatuh sampai tiga kali saat ia berlari menjauhi pesawat yang kemudian di tolong korban. Sementara itu seorang anggota investigatior KNKT Sulaiman DA telah melakukan pemerikasaan terhadap pesawat naas tersebut. Sedangkan masyarakat hingga kini masih banyak yang berdatangan untuk menyaksikan pesawat naas tersebut. Sebelumnya Pihak Alpha Flying School (AFS) mengatakan kecelakaan pesawat latih jenis Cessna bernomor punggung pesawat PK-SDP tersebut diakibatkan oleh tertabraknya gundukan tanah ketika pesawat tersebut sedang mendarat darurat di tanah kosong di daerah Kedaung Ciputat, Tangerang Banten. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat karena kehilangan daya ketika akan kembali ke Halim Perdanakusumah. Pendaratan darurat tersebut bernasib naas ketika pesawat menabrak gundukan tanah yang ada di di tanah kosong tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007