Mahmudiya, Irak (ANTARA News) - Satu bom mobil menewaskan 17 orang dan mencederai 24 orang lainnya di sebuah kota selatan Baghdad, Minggu, dan menjadi aksi terbaru dalam rangkaian serangan di luar ibukota Irak itu sejak rencana keamanan baru diberlakukan di sana. Walikota kota Mahmudiya, Musid al Amiri, mengatakan bahwa bom mobil yang ditujukan ke bengkel industri menewaskan 17 orang dan menghancurkan sebuah gedung bertingkat. Di utara Baghdad, empat tentara Amerika Serikat (AS) juga dilaporkan tewas dalam satu ledakan dekat kendaraan mereka, Sabtu, kata militer. Militer mengatakan, ledakan itu terjadi di provinsi Diyala, satu daerah lain di mana aksi kekerasan berhenti sejak awal operasi keamanan di Baghdad. Seorang pejabat di Rumah Sakit Umum Mahmudiya, Yehya Najm, mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan bom itu adalah 15 orang, dengan 30 lainnya luka-luka. Beberapa mayat masih terkubur di reruntuhan bangunan itu, katanya. Para saksimata mengatakan ledakan itu merusak sejumlah toko dan mobil di kota itu, 30km selatan Baghdad. Pemerintah mengatakan pekan lalu pihaknya memperluas operasi pasukan keamanan AS-Irak hampir dua bulan di Baghdad itu ke kota-kota lain dalam usahanya mencegah aksi kekerasan meningkat menjadi perang saudara sektarian. Beberapa hari belakangan ini, pasukan Irak dan AS melancarkan satu operasi untuk memulihkan kekuasaan pemerintah di kota selatan, Diwaniya, di mana banyak terdapat milisi Syiah dan kehadiran itu mengkhawaitirkan, khususnya Tentara Mahdi pimpinan ulama Syiah Moqtada al Sadr, yang menurut Pentagon adalah ancaman terbesar bagi perdamaian di Irak, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007