Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menegaskan tidak bersedia dipilih dan ditetapkan lagi sebagai gubernur periode 2008-2013. Penegasan kembali itu disampaikannya ketika melantik sejumlah pejabat struktural di lingkungan Pemprov DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin. "Saya akan mengakhiri jabatan selaku gubernur provinsi DIY pada 2008. Karenanya, saya tegaskan kembali bahwa saya tidak bersedia untuk dipilih dan ditetapkan sebagai gubernur mendatang," ujar Sultan HB X yang juga penguasa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia meminta agar pernyataannya itu diambil hikmahnya untuk menggugah kesadaran setiap pejabat pemerintah agar mengerti serta memahami makna misi dan tanggungjawab dalam mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara. Pernyataan itu mengandung konsekuensi bahwa dirinya harus bekerja keras untuk menyelesaikan program pembangunan yang sudah direncanakan sebelumnya. "Upaya itu, hanya akan terpenuhi jika didukung penuh oleh seluruh aparat birokrasi di daerah ini. Selama sisa waktu masa jabatan ini saya bersama seluruh jajaran PNS harus menjalankan tugas lebih intensif dan akuntanbel melalu akselerasi kegiatan," ujarnya. Sementara itu, ketika ditanya alasan tidak bersedia lagi dipilih sebagai gubernur DIY, Sultan HB X mengatakan bahwa dirinya mengambil keputusan itu tanpa dilandasi alasan apapun. "Tidak ada alasannya dan keputusan itu merupakan hak saya, dan saya bersedia atau tidak bersedia dipilih lagi juga menjadi hak dan urusan saya sendiri," ujarnya. Ketua DPRD DIY, H Juwarto menyatakan terkejut dengan pernyataan Sultan HB X yang tidak lagi bersedia menjabat gubernur pada periode 2008 hingga lima tahun kemudian. Pernyataan ini sangat mendadak dan dewan akan melihat perkembangan dulu, kemudian menentukan langkah yang harus dilakukan, ujarnya. Pada kesempatan itu, dilantik dan diambil sumpah sebanyak 147 PNS eselon II, III dan IV di lingkungan pemprov DIY. Pejabat yang dilantik itu di antaranya Asisten Fasilitasi dan Investasi Suhartatik, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hendarto Budiyono, Kepala Badan Pariwisata Daerah (Baparda) M.Tazbir. Selain itu, Kepala Dinsos Ikmal Habsi, Kepala Dishub Mulyadi Hadikusumo, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Joko Sasongko, dan Kepala Dinas Trantib Kusdarto Pramono.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007