Pelatih PSM Makassar u-21, Budiardjo Thalib usai laga mengaku memang kecewa dengan kegagalan timnya meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.
"Terus terang agak kecewa, tapi saya sudah kerahkan seluruh kemampuan dan strategi untuk memaksakan kemenangan. Iwan yang dilawan dan kita belajar dari Iwan dan mengetahui apa yang perlu diterapkan dalam lapangan," jelasnya.
Ia menjelaskan, dirinya semenjak memegang tim memang tidak pernah mendapatkan hasil maksimal saat menghadapi Pelatih Iwan Setiawan.
"Saya memang tidak pernah menang lawan coach Iwan di pertadingan yang pernah saya pimpin. Laga tadi itu memang seharusnya menjadi momentum meski juga tidak mampu meraih kemenangan," katanya.
Sementara Pelatih PBFC U-21, Iwan setiawan menyatakan jika ini merupakan permainan terbaik timnya selama di Makassar.
Menurut dia, para pemain sudah mampu menampilkan kemampuan terbaiknya dengan bermain dengan intensitas tinggi karena hingga babak pertama dan kedua juga terus konsisten bermain bagus.
"Namun kami tetap bersyukur dengan hasil ini meskipun kami memang memiliki keinginan memenangkan pertandingan," sebutnya.
Sementara jalan pertandingan, skuat Juku Eja muda malah ketinggalan terlebih dahulu di babak pertama, melalui gol cepat PBFC.
Namun PSM langsung memberikan respon dengan gol balasan dari Irfan Jaya diakhir paruh pertama Pasukan Ramang. Gol ini berawal Setelah tendangan bebas yang dilesakkan Irfan Jaya tak mampu dijangkau kiper PBFC, skor 1-1.
Memasuki babak kedua laga semakin panas, kedua kubu bermain keras. Bahkan sempat terjadi adu mulut antar kedua tim.
Namun mental skuat Juku Eja muda tak terpengaruh. Tim besutan Budiardjo Thalib ini semakin percaya diri dan gencar menggempur PBFC, sayang lagi-lagi tak membuahkan gol tambahan hingga wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
