Mataram (ANTARA News) - Radio Republik Indonesia Stasiun Mataram, Nusa Tenggara Barat, membangun stasiun produksi di Pulau Sumbawa untuk memperluas jangkauan siaran hingga ke daerah terpencil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram Kamran Zain di Mataram, Minggu, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa sudah menyiapkan lahan untuk mendukung pembangunan stasiun produksi RRI di daerahnya.

"Pemerintah Kabupaten Sumbawa sudah siap, tinggal RRI membangun dan menyiapkan peralatan dan sumber daya manusia," katanya usai mengikuti penyulutan obor Tri Prasetya RRI dalam rangka memperingati Hari Radio ke-71.

Menurut dia, stasiun produksi RRI yang akan dibangun di Kabupaten Sumbawa akan menjadi cikal bakal stasiun produksi tipe C yang memiliki kepala stasiun tersendiri dan sejumlah personel penyiar dan reporter.

Perluasan jangkauan siaran tersebut penting dilakukan karena selama ini, sebagian besar masyarakat di Pulau Sumbawa, terutama di daerah terpencil belum bisa memperoleh berbagai informasi tentang peristiwa dan program pembangunan yang dilakukan pemerintah melalui siaran radio.

"Masih banyak titik-titik yang tidak terjangkau sinyal siaran radio (blank spot), di Pulau Sumbawa karena faktor wilayah pegunungan," ujarnya.

RRI, kata Kamran, terus berinovasi dalam menyampaikan informasi membangun kepada masyarakat, terutama daerah terpencil melalui program yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Direksi dan Dewan Pengawas RRI juga sudah menetapkan penguatan siaran radio di daerah-daerah terpencil dan perbatasan Indonesia dengan negara lain dengan teknologi media baru, seperti aplikasi berbasis android dan antena parabola.

Upaya tersebut, kata dia, dilakukan agar siaran RRI bisa menjangkau seluruh rakyat Indonesia di manapun dia berada.

"Kami berkomitmen mewujudkan visi RRI sebagai lembaga penyiaran terpercaya dan mendunia," ucap Kamran.

Kegiatan penyulutan obor Tri Prasetya RRI dalam rangka memperingati Hari Radio ke-71 sebagai wujud menggelorakan semangat juang 1945, yakni sekali di udara tetap di udara.

Kegiatan sakral dengan tema "Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami" digelar secara serentak di seluruh kantor stasiun RRI se-Indonesia.

Pewarta: Awaludin
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016