Jakarta (ANTARA News) - PT Bayer Indonesia saat ini menguasai lebih dari 50 persen pasar pil kontrasepsi di Indonesia, kata Marketing Manager Women`s Helath Care Bayer Scheri Pharma, Tri Wihartini. "Sebagai pionir dan pemimpin pasar pil kontrasepsi, saat ini kami terus merambah pasar pil kontrasepsi dengan mengembangkan berbagai jenis pil dan membidik kalangan wanita," ujarnya di Jakarta, Senin. Menurut Tri Wihartini, saat ini pihaknya mampu menguasai 55 persen pasar kontrasepsi untuk kalangan menengah bawah. "Untuk kelas premium atau kontrasepsi untuk kalangan kelas menengah atas kita mampu meraih pasar 95 persen," kata Tri Wihartini. Tri Wihartini mengatakan perbedaan kontrasepsi untuk kalangan menengah atas dengan kalangan menengah terletak pada fungsi tambahan yang dimiliki obat maupun alat kontrasepsi tersebut. "Untuk kalangan menengah atas, selain untuk mencegah hamil, kontrasepsi tersebut juga mememiliki efek samping untuk menghaluskan kulit," kata Tri Wihartini. Bayer juga telah mengembangkan kontrasepsi yang mampu menghaluskan kulit dan menurunkan berat badan. "Bagi wanita gemuk kadang menjadi hantu, untuk itu kita mengembangkan kontrasepsi yang mengakomodir kebutuhan wanita tersebut," kata Tri Wihartini. Sementara itu, menurut dia, untuk pasar kontrasepsi jangka panjang (longacting) IUD dan Spiral, Tri Wihartini mengatakan pihaknya menguasai 95 persen. PT Bayer sejauh ini tidak ikut mengembangkan kontrasepsi yang dipergunakan untuk pria, ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007