Jakarta (ANTARA News) - "Saya perintahkan kepada Kapolri, pelaku-pelaku pungli tangkap, enggak ada toleransi lagi, kalau tidak, akan seperti ini terus," kata Presiden Jokowi, di Jakarta, Selasa.

Dia baru saja meresmian Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok.

Di Pelabuhan Belawan, waktu bongkar-muat masih tujuh hari karena masih ada praktik-praktik pungli yang tidak diinginkan.

Padahal dia ingin waktu bongkar-muat itu dipersingkat di semua pelabuhan utama, termasuk Tanjung Priok, Tanjung Perak, Jawa Timur, Tanjung Emas, Jawa Tengah, Belawan, hingga Soekarno-Hatta Makasar.

Dia ingin waktu itu menjadi hanya dua hari saja.

"Laporan yang saya terima yang sudah cukup baik di Tanjung Priok dan Makasar, yang lain masih belum," katanya.

"Kita tangkap saja kalau ada yang masih main-main seperti itu, tidak ada perintah lain," katanya.

Di Tanjung Priok, kata dia, sudah semakin membaik ia menegaskan semua pelabuhan harus menuju ke target angka dua hari itu

"Artinya kalau ada kecepatan pelayanan artinya tidak ada ruang untuk pungli artinya biaya bisa terkurangi. Kalau ada fasilitas seperti ini berarti ada kecepatan, cost akan berkurang," katanya.

Dia juga membantah pernyataan yang menyebutkan ada kelebihan kapasitas terkait perlambatan ekonomi yang terjadi.

Menurut dia, tidak ada kelebihan kapasitas justru yang terjadi semua pelabuhan di Indonesia masih kekurangan kapasitas sehingga didorong keberadaan termina kedua misalnya di Tanjung Priok.

"Ketiga dan dua terminal produk harus segera diselesaikan karena kita kekurangan," katanya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016