karena rakyat tahu tokoh yang berpihak kepada mereka
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang berencana maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk melawan calon Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tidak perlu ribet memikirkan strategi khusus (untuk melawan Ahok) karena rakyat tahu tokoh yang berpihak kepada mereka," kata Rizal di kantor Komando Virtual Office, Jakarta, Selasa.

Menteri Keuangan pada 2001 itu menilai warga DKI Jakarta kini sudah memiliki wawasan dan pengetahuan tinggi sehingga pasti sudah memahami pemimpin yang mereka inginkan.

"Masyarakat akan memilih siapa yang akan berbuat banyak untuk mereka, dan tentu saja yang berpihak kepada mereka," ujarnya pula. "Rakyat sekarang sudah cerdas, jadi tidak perlu strategi. Nikmati saja prosesnya."

Sejumlah perkumpulan masyarakat, di antaranya Masyarakat Sunda, keluarga budayawan Betawi Benyamin S, dan Koalisi Masyarakat Perbaiki Jakarta Tanpa Air Mata telah "mengibarkan" dukungannya kepada Rizal untuk maju menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta.

PAN juga mendukung mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu maju pada Pilkada 2017 yang kabarnya akan dibahas lebih lanjut dengan gabungan tujuh partai anggota Koalisi Kekeluargaan meliputi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

KPU DKI Jakarta akan membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari partai politik mulai 21 hingga 23 September 2016, hingga kini belum ada satu pun parpol, yang memiliki kursi di DPRD DKI, mendeklarasikan nama tokoh dukungannya.


Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016