New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data penjualan ritel yang keluar dari negara itu mengecewakan.

Perkiraan awal penjualan ritel AS untuk Agustus mencapai 456,3 miliar dolar AS, turun 0,3 persen dari bulan sebelumnya, menurut Departemen Perdagangan.

Di sisi ekonomi lainnya, Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir tidak berubah pada Agustus, disesuaikan secara musiman, gagal memenuhi ekspektasi pasar, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.

Dalam pekan yang berakhir 10 September, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran AS yang disesuaikan secara musiman mencapai 260.000, meningkat 1.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya 259.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.

Produksi industri AS turun 0,4 persen pada Agustus, setelah naik 0,6 persen pada Juli, Federal Reserve mengumumkan

Data ekonomi suram keseluruhan memperlemah sentimen pasar pada Kamis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,06 persen menjadi 95,270 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1243 dolar AS dari 1,1250 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3237 dolar AS dari 1,3236 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7513 dolar AS dari 0,7472 dolar AS.

Dolar dibeli 102,12 yen Jepang, lebih rendah dari 102,40 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9714 franc Swiss dari 0,9736 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3149 dolar Kanada dari 1,3200 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016