Karawang (ANTARA News) - Atlet dayung Riau Tanjil Hadid/Wiko meraih emas setelah unggul dramatis pada babak final cabang dayung nomor Light Weight Double Scull (LM2X) di PON XIX/2016 Jabar, di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jumat.

Tanjil Hadid/Wiko mencapai ke garis finis setelah melakukan sprint terakhir dengan gemilang sejak di titik 150 meter.

Mereka berhasil menyalip kontingen Jawa Timur Ihram/Muhad Yakin yang sebenarnya memimpin sejak di titik 300 meter. Kedua tim sempat saling berkejaran saat menjelang garis finis.

Dua pedayung Riau itu akhirnya unggul dengan catatan waktu 6:53.34, terpaut tipis dengan pedayung kontingen Jatim yang mencatatkan waktu 6:53.51.

Menang tipis sekitar delapan detik dengan tim lawan, Tanjil/wiko mengaku hampir tak percaya.

"Kami menggunakan sisa tenaga di titik 100-50 meter menjelang finis, dan alhamdulillah berhasil di posisi pertama," kata Tanjil.

Ia mengatakan, sebenarnya dirinya sempat kelelahan di titik 250 meter menjelang finis. Tetapi karena keinginan yang keras untuk meraih emas akhirnya tim dayung Riau memanfaatkan sisa tenaga terakhir untuk mencapai garis finis.

Ketua Kontingen Riau Emrizal Pakis mengatakan cabang dayung rowing nomor LM2X memang diunggulkan untuk meraih medali emas.

"Kita telah melakukan latihan dan pembinaan yang cukup panjang, dan akhirnya mereka mampu membuktikannya dengan meraih emas pada PON tahun ini," kata dia.

Sementara tim dayung Jawa Barat, Fahmi Fadhil/Mohamad Ageng Krismanto, harus puas meraih medali perunggu setelah menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 7:09.78.


Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016