Bandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa cabang olahraga (cabor) dayung, akan menjadi salah satu sumber medali emas Provinsi Jabar dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

"Cabor dayung menjadi sumber medali emas. Ditargetkan Jabar bisa meraih 15 medali emas dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ini juga untuk mencapai Jabar Hattrick," kata Bey Machmudin di Pelatda PON Cabor Dayung, Situ Cipule Karawang, Senin.

Jabar sendiri telah menjuarai PON selama dua kali berturut-turut pada 2016 dan 2021, karenanya dia mengharapkan Jabat meraih hattrick sebagai juara umum dalam kesempatan PON 2024, terlebih menurut Bey, Jabar memiliki fasilitas dan kedisiplinan yang baik.

Bey melihat semangat dan kedisiplinan para atlet untuk terus berlatih, termasuk di Bulan Ramadhan, merasa yakin atas kontingen dayung Jabar yang berisi atlet-atlet muda yang penuh dengan talenta, bisa mencapai target.

"Saya baru pertama kali melihat latihan dayung, dan saya cukup kagum, terkejut juga, melihat mereka semangat berlatih, meskipun ini bulan puasa. Ini juga umurnya muda-muda yang paling senior 24 tahun, saya yakin mereka akan berprestasi dengan baik. Karena kedisiplinan mereka dan fasilitas yang kita miliki sangat baik, kita targetkan Jabar Hattrick. Semoga dengan semangat mereka, target bisa tercapai," ucap Bey.

Bey juga berpesan, selain terus berlatih dengan semangat dan disiplin, para atlet juga harus dapat menjaga kondisi tubuhnya dengan baik. Termasuk, menjaga diri agar tidak cedera, yang merupakan musuh utama atlet.

"Karena cabor dayung ini potensial, termasuk salah satu yang terbanyak (target) raihan medalinya untuk PON di Aceh dan Sumatera Utara, jadi harus persiapan semaksimal mungkin," tutur Bey.

Baca juga: Ketua KONI Jakarta targetkan Jakarta juara umum cabor berkuda di PON

Baca juga: Revitalisasi lokasi pertandingan PON 2028 tidak dilakukan secara masif

Baca juga: Rugbi putri Bali sabet medali perunggu di PON Papua

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024