... penerbang olahraga kedirgantaraan sudah mengantisipasi risiko seperti itu dan dipersiapkan menghadapi situasi kedaruratan...
Bandung (ANTARA News) - Para penerbang pada cabang olahraga kedirgantaraan telah dipersiapkan menghadapi berbagai situasi kedaruratan sehingga akan meminimalisasi risiko saat menjalani aktivitas lomba, kata Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jawa Barat, Yudha M Saputra, di Bandung, Minggu.

"Pada lomba hari ini (Minggu, 18/9) ada insiden di cabang gantole, namun bersyukur penerbang itu ditemukan dan selamat. Para penerbang olahraga kedirgantaraan sudah mengantisipasi risiko seperti itu dan dipersiapkan menghadapi situasi kedaruratan," kata Saputra.

Pada pertandingan cabang gantole, yang digelar di kawasan Buahdua Kabupaten Sumedang, atlet Sumatera Barat, Rizal Fatoni, sempat hilang kontak pada saat berlaga pada nomor lintas medan alias cross country akibat faktor cuaca. Penerbang gantole itu ditemukan dan selamat di kawasan Limbangan Kabupaten Garut.

Menurut dia, cabang olahraga kedirgantaraan memiliki kekhasan sekaligus risiko yang cukup menantang. Para penerbang rata-rata memiliki jam terbang yang mumpuni dan pengetahuan tentang kondisi darurat juga cukup.

Meski demikian, kata dia insiden seperti itu tetap harus diantisipasi dengan memaksimalkan pengamanan jalur dan koordinasi di lapangan. Khususnya untuk nomor lintas medan seperti pada pertandingan gantole itu.

"Selain gantole nomor sejenis juga di cabang terbang layang. Penerbang harus dilengkapi GPS dan alat komunikasi yang memadai. Saya kira semuanya sudah dipersiapkan matang," katanya.

Yudha menyebutkan, meski kejadian adanya peserta olahraga gantole yang tersesat atau terbawa arus thermal bukan yang pertama kalinya, namun menurut dia hal itu harus menjadi fokus perhatian.

"Saya kita mereka yang bertugas di cabang itu sudah berpengalaman dan mengantisipasi. Mereka sudah sangat sigap yang didukung perangkat pertandingan yang sesuai standar," kata Saputra.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016