Bandung (ANTARA News) - Karateka kawakan asal Papua Yolanda Asmuruf mampu mengusir trauma cedera untuk mempersembahkan medali emas bagi daerahnya dari nomor kumite perorangan kelas -68 kg putri di PON XIX/2016 di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin.

Pada final kumite kelas -68 kg putri itu Yolanda menyudahi perlawanan atlet tuan rumah Jawa Barat Rima Apriyanti, yang harus puas meraih perak, dengan skor 3-1.

Sedangkan medali perunggu diraih oleh atlet Sumatera Utara Wan Nurul Indana Zulfa dan atlet Jawa Tengah Vina Nur Jayanti.

"Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya hingga saya bisa merebut medali emas di PON ini," kata Yolanda setelah pertandingan usai.

Disinggung tentang cederanya, Yolanda mengatakan merasa sudah pulih setelah sempat istirahat bertanding selama tiga tahun.

"Saya cedera ligamen lutut kanan saat bertanding di PON 2012 Riau, tapi saat ini saya rasa sudah pulih," katanya.

"Saya sempat istirahat tiga tahun, tapi saya tidak merasa beban ketika turun bertanding di final tadi," tambahnya.

Ditanya tentang kunci kemenangannya dalam pertarungan final, dia mengatakan yang penting adalah tetap tenang.

"Saya bermain tenang dan menunggu untuk melakukan counter attack, itu kuncinya", kata karateka Papua berusia 30 tahun itu.

Sementara pelatih karate Papua Zakarias M Sogorom mengatakan bahwa kemenangan Yolanda itu sudah menjadi target.

"Di kelas ini sudah menjadi target medali bagi kami," kata Zakarias.

Pada hari kedua cabang karate, Senin, juga dipertandingkan nomor kata beregu putra dan putri, kumite putri kelas -68 kg dan +68 kg, kumite putra -67 kg dan -75 kg.

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016