Jakarta (ANTARA News) - Sebelum melontarkan pertanyaan seputar kasus terbunuhnya Wayan Mirna Salihin, Jaksa penuntut umum mempertanyakan kebenaran skandal saksi ahli toksikologi Michael Robertson yang dipublikasikan di laman Daily Mail.

"Kami baru mendapat ini barusan," kata Jaksa yang kemudian menyerahkan salinan berita dari Daily Mail ke meja hakim di pengadilan negeri Jakarta Pusat, Rabu.

(http://www.dailymail.co.uk/news/article-2695348/Infamous-American-Beauty-murder-link-toxicologist-defence-witness-wife-killer-Gerard-Baden-Clay.html)
Dalam berita itu, disebutkan bahwa saksi merupakan mantan kekasih dari terdakwa pembunuh.

"Saya tidak tahu apakah informasi ini benar atau tidak karena itu dari situs internet," kata Michael yang disambut tawa dari penonton yang hadir di persidangan.

Hakim kemudian bertanya apakah Michael Robertson yang ditulis di berita itu adalah saksi ahli.

"Iya, itu saya, tapi itu dari situs internet. Saya tidak tahu berita itu benar atau tidak," imbuh Michael.

Saat jeda sidang, Otto Hasibuan, pengacara terdakwa, keberatan dengan jaksa  yang mempertanyakan kebenaran arsip berita media terkait saksi.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016